TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Duga Ada Permainan Kartel Usai HET Minyak Goreng Dihapus

PKS nilai wibawa pemerintah jatuh

Ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memutuskan menghapus Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dan menyerahkan harga kepada mekanisme pasar. Menurut anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS Amin Ak, pemerintah gagal mengendalikan harga minyak goreng dan lemah di hadapan kartel pangan

Amin juga menduga ada permainan di balik keputusan dihapusnya HET minyak goreng. Pasalnya usai harga eceran tertinggi itu dihapus, stok minyak mulai melimpah di beberapa ritel.

“Pemerintah tidak mampu menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri dan kemudian menyerah pada kemauan kartel pangan setelah drama minyak goreng yang merugikan rakyat selama enam bulan terakhir,” kata Amin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Gudang Minyak Goreng di Depok Digerebek, Diduga Minyak Oplosan

1. PKS nilai wibawa pemerintah jatuh

Jokowi menemukan harga minyak goreng di sejumlah pasar di Yogyakarta tinggi, atau melebihi harga eceran tertinggi (HET). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Amin menilai wibawa pemerintah telah jatuh usai gagal mengontrol harga dan stok minyak goreng. Dia juga menyebut tidak ada jaminan tidak terjadi kelangkaan minyak goreng curah di pasar tradisional.

“Wibawa pemerintah jatuh dan ini bisa menjadi preseden buruk bahwa kartel bisa dengan mudah mendikte pasar pangan,” ujarnya.

2. Minta dibentuk Pansus pangan

Warga membeli minyak goreng saat operasi di Pasar Sentral Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (16/3/2022). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Menurut Amin permasalahan minyak goreng di pasaran bisa selesai jika dibentuk Panitia Khusus (Pansus) tata niaga pangan. Pansus ini bisa bekerja untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng, hingga mengonfirmasi dugaan adanya penyelundupan minyak sawit mentah (CPO) hasil dalam negeri atau luar negeri.

Pansus tata niaga pangan juga bisa membantu mengawasi alasan pasokan minyak goreng bisa membanjiri pasar usai HET dihapus.

“Diperlukan investigasi yang menyeluruh agar pokok pangkal permasalahannya diketahui dan bisa diuraikan. Ini sekaligus membantu pemerintah membenahi tata niaga pangan termasuk minyak goreng,” kata Amin.

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Anggota DPR Dedi Mulyadi Usul Buat Pansus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya