TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin Halal Didesak Jadi Booster Utama COVID-19

Zifivax vaksin COVID-19 halal yang didesak DPR

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Persatuan Persatuan Pembangunan (PPP) Anas Thahir mendesak penggunaan vaksin halal untuk menjadi booster atau vaksin ketiga COVID-19 di Indonesia.

Anas menekankan bahwa keinginan ini merupakan kehendak rakyat Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam.

“DPR itu mendengar suara rakyat, kan rakyat kita ingin vaksin yang aman. Sekarang yang ada itu kan aman tapi gak halal,” kata dia kepada IDN Times, Kamis (14/4/2022).

Salah satu vaksin COVID-19 halal yang diketahui sudah diizinkan digunakan sebagai booster adalah Zifivax. Namun hingga kini belum ada data berapa orang yang telah menggunakan vaksin ini.

Baca Juga: Kapolri: Syarat Vaksin Booster Dipangkas, 3 Bulan dari Vaksin Kedua  

1. Misteri Zifivax jadi pertanyaan DPR

BPOM Keluarkan EUA Vaksin Zifivax/Youtube BPOM

Anas mengatakan hingga saat ini vaksin Zifivax masih menjadi misteri bahkan di kalangan DPR sendiri. Pasalnya, BPOM diklaim belum memberikan data berapa orang yang menggunakan vaksin ini, juga terkait dengan transparansi harga.

Hal ini dianggap mengherankan karena Zifivax yang sudah mendapat kepastian halal oleh MUI justru belum terdengar kabar penggunaannya. Kondisi ini menguatkan dugaan Anas yang menilai ada diskriminasi vaksin di Indonesia.

“Komisi IX terutama anggota Panja fraksi ini bakal mendesak terus bagaimana pemerintah menggunakan vaksin yang halal,” tutur dia.

2. DPR tekankan vaksin halal keinginan masyarakat

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengaku munculnya desakan penggunaan vaksin halal di Indonesia muncul dari keinginan masyarakat sendiri.

Pihaknya enggan mengomentari terkait kabar ada beberapa pihak tertentu yang mendesak penggunaan vaksin halal untuk kepentingan pribadi.

“Siapa yang bilang? Saya enggak tahu. Itu kan (vaksin halal) keinginan masyarakat, kami sampaikan saja,” kata Saleh saat dihubungi IDN Times.

Baca Juga: Vaksin Zifivax Halal, Panja Vaksin COVID-19: Kenapa Tak Buat Booster?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya