TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Kru Kapal KRI Nanggala Datangi Mako Lanal Banyuwangi

Proses pencarian memasuki hari kelima

Posko SAR TNI AL Banyuwangi. IDN Times/M Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Keluarga dari tiga kru kapal KRI Nanggala-402 mendatangi Markas Komando Pangkalan TNI AL, Banyuwangi sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (25/4/2021).

Dua dari tiga, merupakan keluarga dari Sertu Dedi Hadi Susilo dan Serda ED Pandu Yuda Kusuma yang berasal dari Banyuwangi. Sementara, satu di antaranya, keluarga Praka Kharisma Dwi Bintarani asal Probolinggo.

Dari pantauan IDN Times, kedatangan keluarga awak KRI Nanggala, datang secara berurutan hampir bersamaan. Kedatangan keluarga, setelah memasuki hari kelima pencarian KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) di utara perairan Bali.

Momen kedatangan keluarga ini, juga bersamaan dengan rencana konferensi pers oleh Panglima TNI AL dan Kasal di Markas TNI AL Banyuwangi. Meski konferensi pers tersebut batal digelar.

Baca Juga: [FOTO] Hari Kelima Pencarian KRI Nanggala 402

1. Terus memegang tangan anaknya

Keluarga Serda ED Pandu Yuda di Banyuwangi. IDN Times/M Ulil

Pertama, datang dua orang perempuan, tua dan muda langsung bergegas turun dari mobil dan berjalan menuju pos penjagaan. Keduanya kemudian ditanya petugas TNI AL dan menyebut sebagai istri dan mertua Serda ED Pandu Yuda, salah satu awak KRI Nanggala 402 asal Banyuwangi.

Mertua tampak terus memegang tangan istri Pandu. Keduanya diarahkan menuju ruangan untuk menjalani pemeriksaan rapid-test. Dari pantauan, di ruangan juga terdapat sejumlah orang dari Kemensos.

2. Anak Kharisma masih kecil

Keluarga Praka Kharisma Dwi. IDN Times/M Ulil Albab

Keluarga awak KRI ketiga yang datang ke Markas Lanal Banyuwangi yakni, kedua anak dan adik dari Praka Kharisma Dwi Bintarani dari Probolinggo.

Anak perempuan Kharisma berusia sekitar 4 tahun dan anak laki-lakinya berumur sekitar 3 tahun tampak digendong keluarganya. Petugas TNI AL menanyakan identitas masing-masing keluarga, dan langsung diarahkan menuju tempat rapid tes.

Sementara itu, sejak Sabtu (24/4/2021) tim penyelamat gabungan telah menemukan sejumlah benda yang diduga kuat milik KRI Nanggala di perairan utara Bali, antara lain pelurus torpedo, pipa pendingin dengan tulisan Korea Selatan, alas yang dipakai oleh ABK untuk salat, solar hingga pelumasan untuk naik turun periskop kapal selam. Status KRI Nanggala kemudian ditetapkan telah tenggelam.

Baca Juga: Bupati Ipuk Larut Bersama Santri Mendoakan KRI Nanggala 402

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya