Kematian Ibu-Bayi di Jember Tertinggi se-Jatim
Tahun 2020 hanya turun satu kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember menjadi yang tertinggi di Jawa Timur (Jatim). Dari data Pemerintah Provinsi Jatim selama tahun 2020, angka kematian ibu selama proses megandung hingga melahirkan mencapai 61 orang, sedangkan angka kematian bayi mencapai 324 jiwa.
Baca Juga: Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, Cek Penyebabnya
1. Kematian Ibu hanya turun 1 kasus
Sementara dari catatan Pemerintah Kabupaten Jember, angka kematian ibu jauh lebih tinggi, yakni mencapai 174 kasus dari 100 ribu kelahiran sepanjang 2019, dan kasus kematiannya hanya mengalami penurunan satu kasus pada tahun 2020 yakni 173 kematian.
"Penurunannya sangat tipis untuk angka kematian ibu, hanya selisih satu kasus, selisihnya kurang banyak menurut saya, mengingat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember ini sangat krusial kondisinya,” ujar Bupati Jember, Hendy Siswanto melalui keterangan tertulis humas Pemkab Jember, Kamis malam, (15/4/2021).
Sementara itu, angka kematian bayi per seribu kelahiran hidup pada 2019, terjadi kematian sebanyak 12,3 kasus dan mengalami penurunan pada 2020 menjadi 9,22 kasus.
Hendy kemudian mengintruksikan seluruh OPD, Camat, Kades hingga Ketua RT dan RW agar terlibat dalam upaya penurunan AKI-AKB. Ia juga meminta peran serta pondok pesantren untuk ikut andil dalam membantu permasalahan ini.
"Saya beberapa hari ini mengintruksikan untuk pengoptimalan peran pesantren dalam membantu pemerintah, salah satunya upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui syiar para kiai kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Pencemaran Diduga Kuat Jadi Penyebabnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.