TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RS Rujukan COVID-19 Banyuwangi Mulai Penuh, Temukan 6 Klaster

Tetap disiplin protokol kesehatan ya brader!

Perawatan di RSUD Blambangan. IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi mengalami lonjakan signifikan. Per 21 Juni, kasus aktif COVID-19 mencapai 278 pasien dengan rata rata kasus harian 30 orang. Lonjakan terjadi karena sejumlah klaster seperti klaster keluarga dan hajatan.

Kondisi tersebut membuat ketersediaan fasilitas perawatan Bed Occupancy Ratio (BOR) mulai penuh. Dari 6 rumah sakit rujukan di Banyuwangi, persentase ketersediaan rawat intensif ICU tinggal 20 persen dari total 23 bed. Sementara, untuk bed non ICU, sudah mencapai keterisian 44 persen dari total 203 bed.

1. RSUD Blambangan penuh

Perawatan di RSUD Blambangan. IDN Times/Istimewa

Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani mengatakan, kondisi 4 bed ICU di RSUD Blambangan sendiri saat ini sudah penuh. Pemkab pun menambah 6 bed ICU di RSUD Blambangan untuk antisipasi lonjakan.

"Bed ICU di RSUD Blambangan kita full, kita sudah minta menambah bed-nya, dan akan ditambah 6, sekarang ada 4 full," kata Ipuk saat meninjau kesiapan RSUD Blambangan, Selasa (22/6/2021).

Selain menyiapkan rumah sakit, pihaknya juga menyiapkan tempat isolasi terpusat non-rumah sakit bagi yang tidak memiliki gejala klinis (OTG) di Gedung Diklat ASN, Kecamatan Licin. "Telah kami siapkan. Tinggal menentukan skema teknis moving-nya saja. Hari ini detailnya kita bahas.

"Saya minta tolong kepada semua agar jangan lalai protokol kesehatan. Kalau terus melonjak, fasilitas kesehatan akan kewalahan seperti sudah terjadi di berbagai kabupaten/kota," tambahnya.

Baca Juga: Sempat Muncul Klaster, 2.330 Santri Blokagung Banyuwangi Divaksinasi

2. RS rujukan lain juga siaga

RSUD Blambangan Banyuwangi. Dok: rsudblambangan.banyuwangikab.go.id

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, selain RSUD Blambangan, pihaknya juga meminta 5 rumah sakit rujukan lainnya untuk menambah tempat tidur, baik ruang ICU maupun ruang isolasi.

"Kami juga meminta rumah sakit rujukan lainnya untuk menginventarisasi ketersediaan sarana seperti ventilator, oksigen, dan sarana lainnya," kata Widji.

Baca Juga: Mendulang Peluang dari Bisnis Buah Beku di Banyuwangi 

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya