TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPIP Sebut Kiai Merupakan Simbol Kepahlawanan Indonesia

Para kiai sudah berjuang untuk agama dan negara

Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi dalam acara Strategic Discussion yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang dengan mengusung tema "Penguatan Ideologi Pancasila dan Deradikalisasi", Rabu (27/10/2021). (dok. BPIP RI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, kiai merupakan simbol kepahlawan di Indonesia. Sebab, kiai adalah sosok yang berjuang untuk agama dan negara.

Pernyataan itu Yudian sampaikan dalam acara Strategic Discussion yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang dengan mengusung tema "Penguatan Ideologi Pancasila dan Deradikalisasi" hari ini. Menurutnya, para kiai mampu memantik rasa nasionalisme umat muslim di Indonesia pada zaman penjajahan.

Selain kiai, peran raja-raja lokal juga perlu diapresiasi dalam menyerahkan tahtanya secara sukarela untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Belum pernah terjadi dalam sejarah juga bahwa raja-raja dan penguasa lokal menyerahkan konsekuensi kekuaasaan konstitusionalnya kepada negara yang baru terbentuk, kecuali di Indonesia," ujar Yudian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: Wakil Ketua BPIP: Pancasila Jadi Penuntun Menuju Negara yang Maju

Baca Juga: BPIP Kritik Keras Kegaduhan Elite Politik di Tengah Pandemik

1. BPIP minta jangan ada yang mencoba mengubah Pancasila

Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi dalam acara Strategic Discussion yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang dengan mengusung tema "Penguatan Ideologi Pancasila dan Deradikalisasi", Rabu (27/10/2021). (dok. BPIP RI)

Dalam kesempatan itu, Yudian meminta kepada semua pihak untuk tidak mencoba mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sebab, Pancasila adalah hasil dari kesepakatan para pendiri bangsa.

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo kemudian menjelaskan, tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah krisis global. Tantangan lainnya yang dihadapi yakni disorientasi informasi yang makin sering terjadi.

"Padahal banyak prestasi yang dicapai oleh bangsa Indonesia yang mendapat pengakuan dari bangsa lain," kata Benny.

2. Santri diharapkan menjaga dengan baik NKRI

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (Dok. Romo Benny)

Menurut Romo Benny, semua tantangan itu bisa dijawab dengan cara mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Benny pun meminta para santri untuk ikut menjaga NKRI.

"Saya berharap agar negara Indonesia bisa dijaga dengan baik oleh kaum santri, seseorang yang mencintai bangsa dan negaranya," ucap Benny.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya