Bripka Madih, Polisi Diduga Diperas Polisi Mengundurkan Diri
Bripka Madih mengaku sakit hati dengan Polri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih, mengundurkan diri sebagai anggota Polri. Madih mengaku sakit hati dengan institusinya.
Madih sempat melaporkan adanya pemerasan oleh penyidik Polda Metro Jaya kepada dirinya. Kasusnya pun sudah bertahun-tahun berlalu, namun tak kunjung ada titik terang.
"Iya (mengundurkan diri). Sudah lama itu, semenjak sakit nih, sakit hati, semenjak kecewa. Ini berkat jasa media, ini kan ramainya karena media, bukan ane (saya) yang upload," ujar Madih kepada IDN Times, Minggu (5/2/2023).
"Ada media yang datang ke rumah, terus cerita, karena kita sudah 12 tahun perjuangan cerita sana-sini gak didengar kan, ada media yang bantu, ini bersyukur, ane sih gak lupa kulit, dibantu sampai segala macem," sambungnya.
Baca Juga: Polisi Peras Polisi: Bripka Madih Melanggar Kode Etik karena Berbohong
Baca Juga: Pengakuan Bripka Madih: Tanah Diserobot Sebelum Jadi Polisi
1. Kapolres Metro Jakarta Timur berharap Madih tak mengundurkan diri
Madih mengatakan, surat pengunduran dirinya sudah diajukan sejak 3 bulan lau.
Setelah kasus ini ramai, kata Budi, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono, juga sempat menanyakan apakah benar mengundurkan diri. Budi juga berharap agar Madih tidak mengundurkan diri dari Polri.
"Kita sudah ketemu dengan Timur 1, Timur 1 datang sama kita, beliau menanyakan, 'Di apa benar kamu mengundurkan diri? Tapi jangan dijawab sekarang, saya nanya tapi jangan dijawab sekarang', kata Timur 1 Kapolres. Beliau mau ke Tanah Suci dulu, 'nanti biar saya doakan biar urusan kamu sukses, biar pengunduran diri kamu dibatalkan. Saya berharap kamu jangan sampai lah (mundur), dibatalin lah', kata Timur 1, Bapak Kombes Budi Sartono, dia orang baik itu," ujar Madih.