Dede Yusuf Pertanyakan Aparat Pakai Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Dede Yusuf sayangkan sikap represif aparat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mempertanyakan tindakan represif aparat dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dede Yusuf juga menyayangkan tindakan aparat yang menembakkan gas air mata di dalam stadion.
Padahal, kata dia, FIFA sudah melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion. Sebab, penggunaan gas air mata dapat membahayakan.
"Mengapa aparat menggunakan kekerasan yang begitu represif, bahkan menggunakan gas air mata,” ujar Dede Yusuf dilansir dari laman resmi DPR, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Komnas HAM: Banyak Korban Kanjuruhan Kurang Oksigen Kena Gas Air Mata
1. Tragedi Kanjuruhan sebuah bencana olahraga
Ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi berdarah di Kanjuruhan. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu menyebut, tragedi Kanjuruhan merupakan bencana bagi dunia olahraga.
"Ini adalah sebuah bencana bagi dunia olahraga. Banyak orangtua kehilangan anaknya, anak-anak kehilangan orangtuanya, dan tidak sedikit korban jiwa datang dari generasi muda harapan bangsa,” ucap dia.