TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirikan Partai Pelita, Din Syamsuddin Kini Singgung Sosok Capres

Din Syamsuddin merupakan pendiri Partai Pelita

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsuddin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Din Syamsuddin menjadi salah satu pendiri Partai Pelita. Meski demikian, Din menegaskan dirinya tak akan maju sebagai calon presiden (capres).

Hal ini sekaligus menjadi jawaban dari sebagian pihak yang menengarai bahwa dirinya diam-diam menginginkan maju sebagai Capres di 2024 mendatang. 

"Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden," ujar Din dalam Rakernas pertama Partai Pelita di Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Taktik Ampuh Partai Pelita Demi Lolos Pemilu 2024, Fokus ke Hal Ini

Baca Juga: Alasan Kuat Jenderal Gatot Tolak Gabung ke Partai Pelita

1. Din ngaku lebih cocok jadi penasihat

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsuddin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Din menjelaskan bahwa dia mengaku lebih cocok jadi penasihat saja. Sehingga, dia enggan untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Saya kira saya lebih tepat jadi penasihat presiden, siapapun presidennya," ucapnya.

2. Din tegaskan mendirikan Partai Pelita bukan untuk berkuasa

Pengurus DPP dan MPP Partai Pelita (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga menegaskan, dirinya mendirikan Partai Pelita bukan untuk mendapatkan kekuasaan sebagai presiden. Namun, dia lebih mengedepankan agar kaum muda agar lebih mendapat tempat untuk bisa berjuang membangun bangsa.

"Dengan perjuangan kemudian dengan didukung rakyat, kita mendapat kesempatan untuk memimpin, anak-anak muda ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur hingga perlu presiden, ini nanti kita dorong diisi oleh kaum muda," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya