TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditanya soal Cawapres, Erick Thohir: Tegak Lurus dengan Jokowi

Erick sebut cawapres prosesnya ada di partai koalisi

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan), Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kiri), dan Menpora Dito Ariotedho (keempat kiri) menyaksikan laga FIFA Matchday antara Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, ditanya sejumlah jurnalis mengenai kesiapannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Dia menyebut soal cawapres merupakan urusan partai politik.

Erick mengaku selalu tegak lurus apa yang diminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Lho, kan saya bilang ada prosesnya, satu, apakah proses dari pada koalisi terjadi? Kedua, kecocokan antara capres dan cawapres," ujar Erick di Jakarta, Rabu (19/7/2023) malam.

"Yang ketiga, saya sudah bilang saya tegak lurus sama Bapak Presiden, siap di dalam pemerintah, siap di luar pemerintah. Kalau pun terjadi kesepakatan, saya bilang saya perlu lebih. Lebihnya apa? Bukan kesepakatan politik, tetapi kesepakatan negara ini mau dibawa ke mana," sambungnya.

Baca Juga: Tempo Hormati Rekomendasi Dewan Pers tentang Pengaduan Erick Thohir

Baca Juga: Erick Beberkan Obrolan Satu Meja Bersama Jokowi dan Prabowo

1. Erick tak ingin hanya bicara kekuasaan

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Erick mengaku, tidak hanya ingin bicara kekuasaan tapi membuat masyarakat sengsara. Oleh karena itu, dia berharap ekonomi Indonesia terus tumbuh.

"Pemetaan itu harus terjadi, kesenjangan ini meningkat, apalagi kalau kita lihat sekarang yang namanya masyarakat Indonesia lebih banyak di kota, 50 persen lebih. Jadi isunya pun sekarang berubah," kata dia.

2. Erick beberkan obrolan satu meja dengan Jokowi dan Prabowo

(Instagram/Prabowo)

Dalam kesempatan itu, Erick juga membeberkan obrolan satu mejanya bersama Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Momen tersebut diunggah Prabowo di akun Instagramnya.

Erick menceritakan, obrolan satu meja di Istana Bogor akhir pekan lalu membahas mengenai industri pertahanan Indonesia.

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Presiden lebih bicara mengenai industri petahanan, di mana kita konteksnya kalau kita lihat sekarang, geopolitik kita tidak boleh ketinggalan membangun industri pertahanan," kata dia.

Erick menjelaskan dalam obrolan itu, Jokowi juga ingin PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pindad (Persero) ke Subang, Jawa Barat. Pemindahan itu juga untuk membantu menunjang Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

"Kalau kita lihat juga bagaimana di Kertajati, Bapak Presiden menginginkan adanya Pindad dan PT DI itu pindah ke Subang, kawasan industri Subang, supaya terpadu, karena lokasi Pindad dan Kertajati sudah ditengah kota," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya