Hasto: Capres dari PDIP Harus Punya Prestasi
Hasto menyinggung soal ada penjodohan capres-cawapres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, merespons terkait sejumlah pihak yang mencoba melakukan skema perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), untuk Pemilu 2024.
Dia mempertanyakan kapasitas capres-cawapres yang masuk skema perjodohan tersebut.
"Lalu, ada menjodoh-jodohkan (capres-cawapres), kami bertanya ketika mereka yang menjodohkan itu, harusnya juga memahami apa prestasinya," ujar Hasto di Kantor DPD DKI Jakarta, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: PDIP Usulkan Calon Menpan-RB ke Jokowi Usai 40 Hari Kematian Tjahjo
Baca Juga: PDIP Minta Pemerintah Ungkap Aktor Intelektual Perisitiwa Kudatuli
1. Hasto mengklaim banyak kader PDIP yang miliki prestasi
Dalam kesempatan itu, Hasto mengklaim, PDIP banyak memiliki kader berprestasi. Dia menyebutkan prestasi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ketika menjabat sebagai Presiden ke-5 RI terlebih dahulu.
"Ibu Mega legacy-nya jelas sebagai pemimpin yang berani membela kedaulatan bangsa lain, ketika Amerika Serikat melakukan aksi bilateral terhadap Irak. Banyak pemimpin yang diam, tapi Bu Mega berani mengatakan membela Irak. Karena Irak adalah bangsa yang merdeka," ucapnya.
Hasto kemudian menyebutkan prestasi putra Megawati, Prananda Prabowo yang menguatkan ideologi PDIP. Selain itu, Hasto juga menyebutkan nama-nama lain.
"Mbak Puan juga seperti itu, beliau persiapkan, Mas Prananda ideologi dipersiapkan, Bu Risma dipersiapkan, Pak Ganjar dipersiapkan sehingga PDI perjuangan itu begitu kaya dengan pemimpin-pemimpin muda yang semuanya berdisiplin pada arahan Ibu Mega," kata Hasto.
"Jadi misalnya ada yang mengusulkan, wah ini dari PDI Perjuangan, prestasinya jelas, kinerjanya jelas, bisa dipertanggungjawabkan, rekam jelas, bebet, bobot, bibitnya," ucap dia.