Indonesia Tawari Turki Investasi Bangun Tol untuk Ibu Kota Negara Baru
RI juga tawari Turki proyek beberapa ruas Tol Trans Sumatra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) memberikan sejumlah tawaran investasi di Indonesia. Khususnya dalam membangun infrastruktur untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.
Tawaran itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal dan sejumlah perusahaan asal Turki. Pertemuan itu dilakukan pada Senin, 13 Desember 2021.
“Saya mengapresiasi Turki yang telah berhasil membangun Ibu Kota Ankara dengan baik. Saat berkunjung ke Turki, saya terkejut dengan kemiripan kondisi geografi, topografi, serta lingkungan antara Ibu Kota Ankara Ibu Kota Negara. Oleh karena itu, saya meyakini bahwa kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Turki harus dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut agar kita dapat meraih hasil yang sama baik,” kata Basuki dalam keterangannya.
Baca Juga: Menteri Basuki Ajak Insan PUPR Terus Berkontribusi Pulihkan Ekonomi
Baca Juga: Kementerian PUPR Beri 3 Penghargaan kepada Waskita Karya
1. Proyek yang ditawarkan mulai dari Tol Trans Sumatra hingga tol akses IKN seksi III dan IV
Basuki kemudian menawarkan sejumlah proyek ke Turki, mulai dari tol Pekanbaru dengan beberapa ruas Tol Trans Sumatra yaitu ruas Jambi-Rengat dan ruas Rengat-Pekanbaru (Pekanbaru-Siak). Panjang tol yang akan dibangun sepanjang 282,7 km.
"Kemudian untuk proyek jalan tol akses IKN seksi III dan IV dengan total panjang 33,76 km, serta proyek KPBU sektor perumahan di Zona 1A IKN untuk 11.268 unit hunian (tahun pementasan 2021 hingga 2024).
Kami sangat menantikan partisipasi Turki dalam pelaksanaan program-program pembangunan di Indonesia. Saya berharap pertemuan dan forum hari ini dapat memperkuat kerjasama bilateral kita sehingga dapat merealisasikan harapan-harapan kita terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: PUPR: Butuh Anggaran Rp100 M untuk Perbaiki Jembatan Gladak Perak