TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Umrah Indonesia Wajib Karantina

Stafsus gelar FGD dengan asosiasi PPIU

Stafsus Wakil Presiden (Wapres), Arif Rahman (dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama dan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), sepakat menerapkan umrah satu pintu dan karantina kepada jemaah selama masa pandemik COVID-19. Stafsus Wakil Presiden (Wapres), Arif Rahman, mengatakan kebijakan karantina di Indonesia masih penting dan berlaku pula untuk jemaah umrah.

"Arab Saudi sekarang sudah tanpa karantina. Nah kalau problemnya di kita masih karantina. Karantina atau isolasi ini juga penting karena berkaitan dengan masalah kesehatan. Jangan sampai umrah dibuka, nanti imbasnya COVID-19 makin membesar," ujar Arif dalam acara FGD Membedah Pelaksanaan Umrah di Masa Pandemik, di Hotel Santika Premiere, Tangerang Selatan, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Jemaah Umrah RI Akan Diberi Kartu untuk Scan Barcode Sertifikat Vaksin

Baca Juga: Umrah Segera Dibuka, Menag Yaqut Minta PPIU Patuhi Prokes

1. Ajak asosiasi mencari solusi bersama

Jemaah umrah melakukan tawaf mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram (IDN Times/Mela Hapsari)

Dalam kesempatan itu, Arif mengajak kepada asosiasi PPIU untuk mencari solusi bersama terkait bisnis ekosistem umrah dan haji. Sehingga, masih mendapat keuntungan dan manfaat.

"Baik dari pelaku haji dan umrahnya, jemaah, hingga pemerintah keuntungannya apa," ucapnya.

Arif mengatakan, acara ini digelar untuk mendengar masukan dari berbagai asosiasi PPIU. Harapannya, setelah masa pandemik COVID-19, sistem terkait penyelenggaraan haji dan umrah bisa lebih rapi.

"Kan kita tahu saat ini banyak kendala terkait tiket yang tidak dibayar, oknum dari travel yang memanfaatkan niat baik jemaah haji. Nah ini sedang kita bahas semua agar ekosistem haji dan umrah berjalan baik agar semua punya manfaat," katanya.

2. Hasil dari FGD akan diserahkan kepada Wapres

Wapres Ma'ruf Amin pimpin rapat penanggulangan miskin ekstrem di NTT (Foto: Setwapres)

Arif mengatakan hasil FGD hari ini akan diserahkan kepada Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Diharapkan, hasil dari FGD kali ini bisa menjadi landasan agar masalah umrah dan haji yang muncul sepanjang pandemik COVID-19 bisa selesai.

"Dari forum diskusi ini, kami akan bawa kepada Pak Wapres. Nantinya, pak Wapres bisa mengonsolidasi kementerian yang menjadi pemecah masalah umrah dan haji," ucapnya.

Baca Juga: Perkumpulan Travel Tolak Rencana Umrah 1 Pintu dan Karantina Jemaah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya