Kemenag Buat 3 Strategi Zakat dan Wakaf Selama 2020-2024
Literasi warga terhadap zakat dan wakaf masih kurang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama menggelar malam apresiasi Festival Zakat Wakaf 2021. Acara itu digelar di gedung Kementerian Agama (Kemenag) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, pengumpulan dana zakat nasional terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dia kemudian menyampaikan tiga strategi zakat dan wakaf dalam waktu 2020-2024.
"Pertama, transformasi digital sebagai respons atas berbagai kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi telah banyak mengubah budaya masyarakat lebih efektif dan efisien," ujar Zainut.
Baca Juga: Cek! Apa Kamu Sudah Penuhi Syarat Wajib Zakat Mal alias Zakat Harta?
Baca Juga: MUI: Wakaf Secara Digital Sah Menurut Syariah
1. Buat roadmap pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi
Program kedua, kata Zainut, Kemenag membuat roadmap pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi. Menurutnya, isu ini sangat penting untuk sama-sama membedayakan zakat dan wakaf.
"Ketiga, pemerataan pengelolaan zakat dan wakaf di seluruh Nusantara. Ekosistem zakat dan wakaf belum sepenuhnya hadir dan merata di seluruh pelosok Nusantara, melainkan masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Kami mendorong terbangunnya ekosistem zakat dan wakaf berbasis KUA," katanya.