TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerap Diminta Restu Capres 2024, Jokowi: Gak Ada Hubungannya

Jokowi tak mau dihubungkan dengan restu koalisi

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta sejumlah pihak untuk tidak meminta restu soal Calon Presiden (Capres) 2024 kepadanya. Sebab, hal itu tidak ada hubungannya dengan jabatan dirinya sebagai Presiden.

"Jadi yang namanya pilpres, itu urusannya partai atau gabungan partai. Jangan Presiden itu diikut-ikutkan! Tapi sering ketua partai ini, dikit-dikit sudah, sudah Presiden, apa hubungannya? Saya kadang-kadang mikir, apa hubungannya? Gak ada hubungannya," ujar Jokowi di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Baca Juga: Giring PSI: Pak Jokowi Bisa Menang Pilpres Tidak Pakai Uang

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Elektabilitas Capres Naik Usai Diendorse Jokowi

1. Jokowi tegaskan KIB juga bukan urusannya

Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjawab anggapan kalau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibentuk atas restunya. Jokowi membantah hal tersebut.

"Bentuk koalisi KIB, 'wah itu dari Presiden, itu'. Itu KIB kan terbentuk karena pertemuannya Pak Airlangga, Pak Zul sama Pak Mardiono. Terbentuk, baru datang ke saya, 'Pak, mohon restu.' Kalau saya ditanya itu, ya saya restui. Sebetulnya hanya gitu-gitu itu, jadi bukan saya, 'oh anu, ya, bentuk KIB kayak gini', gak pernah!" tegas dia.

Baca Juga: Zulhas Sindir Prabowo Elektabilitas Naik Gegara Sering Diajak Jokowi

2. Cak Imin juga sempat bertanya pendapat mengenai koalisi PKB-Gerindra

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, Ketua Umum, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga sempat menanyakan pendapatnya untuk berkoalisi dengan Gerindra.

Jokowi kemudian menyebut dirinya pun menghubungkan Cak Imin dengan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra. Setelah itu, terbentuklah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Cak Imin ini tanya, 'Pak, gimana kalau saya dengan Gerindra?' Ya saya, baik-baik saja. Terus saya menyambungkan ke Pak Prabowo, 'Pak Prabowo ini kelihatannya Cak Imin ingin gandengan dengan Bapak'. Hanya gitu-gitu aja, akhirnya sambung gitu lho, eh, bukan karena saya," kata Jokowi.

Baca Juga: Terungkap Prabowo Kerap Minta ke Jokowi Diajak Blusukan, Zulhas Iri?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya