TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Megawati Sindir Pertahanan RI Maju Mundur, Jokowi: Sudah Dibahas

Jokowi mengaku sering bicarakan mengenai pertahanan negara

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri menyindir sistem pertahanan Indonesia yang maju mundur.Menanggapi hal itu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku sudah membahasnya.

Jokowi sudah memanggil Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk membahas pertahanan negara. Pembahasan itu dilakukan pada Senin (3/10/2022).

"Ya, sudah (dibahas). Hari Senin kemarin, saya memanggil Panglima TNI berserta Kepala Staf, Darat, Laut, Udara," ujar Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Megawati ke Jokowi: Pertahanan Kita Kok Maju Mundur?

Baca Juga: Kunker ke Maluku, Jokowi Bicara Pentingnya Pertahanan Keamanan NKRI

1. Jokowi mengaku rutin bahas pertahanan negara

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Jokowi mengaku rutin membahas pertahanan negara. Menurutnya, perubahan politik global juga harus menjadi perhatian bagi pertahanan negara.

"Kita berbicara setiap hari, setiap minggu, setiap bulan. Perubahan politik harus betul-betul kita waspadai," ucap dia.

2. Megawati ke Jokowi: Pertahanan kita kok maju mundur?

Presiden Jokowi dan Megawati tiba di Rakernas PDIP, Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (dok. PDIP)

Sebelumnya, Megawati mempertanyakan ke Presiden Jokowi mengenai sistem pertahanan NKRI. Dia kemudian mengusulkan pada Jokowi untuk membahas mengenai postur pertahanan bersama dengan TNI.

"Negara kita adalah negara archipelago, terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi, 'Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur'. Siapa yang sebenarnya yang utama?" ujar Megawati dalam keterangannya saat memberi kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10/2022).

Menurutnya, pembahasan pertahanan itu bisa dilakukan dengan Panglima TNI dan tiga matra lainnya, yakni TNI AD; TNI AU; serta TNI AL.

"Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong-royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya