Partai Demokrat: Moeldoko dan Yusril Melakukan Pembodohan Publik!
Demokrat soroti konpers kubu Moeldoko di rumah dinas TNI AD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat kembali melakukan serangan pedas terhadap Kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan koalisi antara Moeldoko dan Yusril Ihza Mahendra sudah keterlaluan.
Menurutnya, Moeldoko sangat ambisius untuk mencapai kekuasaan. Dia menganggap, Moeldoko dan Yusril telah melakukan pembodohan publik.
"Hanya karena Jenderal, lalu merasa memiliki kuasa untuk membodohi publik. Hanya karena Profesor Hukum, lalu merasa memiliki kuasa untuk membodohi," ujar Herzaky di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (3/10/2021).
Baca Juga: Kecam Yusril, Demokrat: Anda Bela Moeldoko Demi Uang Bukan Demokrasi
Baca Juga: Yusril Berkelakar Kini Dijuluki Pengacara Rp100 M Gegara Demokrat
1. Soroti gelar konferensi pers kubu Moeldoko di rumah dinas TNI AD
Herzaky menyoroti konferensi pers yang dilakukan kubu Moeldoko di rumah Dinas TNI AD di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Menurutnya, rumah dinas tersebut masih dikuasai Moeldoko.
"Kalau publik tahu bahwa itu adalah rumah dinas Angkatan Darat, pasti bukan hanya publik, para prajurit pun tidak akan rela. Karena tempat yang suci dan netral itu, dikotori oleh sekelompok orang untuk melakukan siasat jahat, yakni membegal partai politik yang sah dan diakui oleh pemerintah," ucapnya.
Menurutnya, darah prajurit tidak akan pernah melakukan tindakan pemberontakan. Apalagi mengambil alih partai orang lain dengan cara ilegal.
"Untuk itu, pada kesempatan ini, atas nama para Pengurus DPP Partai Demokrat, tolong diingat, hanya ada satu kepengurusan Partai Demokrat, yang sah dan diakui Pemerintah, tidak ada dualisme," katanya.