Partai Ummat Gaungkan Politik Identitas, PDIP: Tak Paham UU Politik!
PDIP sebut tak ada tempat bagi parpol yang politik identitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Partai Ummat menggaungkan politik identias saat rapat kerja nasional (rakernas) pertamanya. Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan, semua partai politik harus taat dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.
"Kalau kita melihat dari undang-undang partai politik, seluruh partai politik wajib taat asas, memahami sejarah kemerdekaan kita, memahami ideologi bangsa, memahami Pancasila," ujar Hasto di Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: Partai Ummat Gaungkan Politik Identitas, Bawaslu Segera Menegur
Baca Juga: Amien Rais: Partai Ummat Memang Mendukung Politik Identitas
1. Hasto tegaskan politik identitas tak akan dapat tempat
Hasto menyebut, Partai Ummat tak paham undang-undang politik. Dia menegaskan, politik identitas tak akan mendapat tempat di Indonesia.
"Apa yang dilakukan Partai Ummat sangat tidak memahami aspek-aspek fundamental di dalam undang-undang partai politik dan dalam sejarah pembentukan bangsa," ucap dia.
"Sehingga, ketika ada partai yang kelahirannya sudah mengusung politik identitas dengan potensi yang memecah belah bangsa, ya rakyat yang akan jadi wasit terbaik dan kami yakini mereka yang ke depankan politik identitas tidak akan mendapatkan tempat di bumi Indonesia ini yang sangat ber-bhineka tunggal ika," sambungnya.
Baca Juga: Rocky Gerung hingga Gatot Nurmantyo Hadiri Rakernas Partai Ummat
Baca Juga: Partai Ummat Resmi Dukung Anies untuk Capres 2024