Partai Ummat Gaungkan Politik Identitas, Bawaslu Segera Menegur

Bawaslu tegaskan tak boleh lakukan politik identitas

Jakarta, IDN Times - Partai Ummat dalam rapat kerja nasional (Rakernas) pertamanya menggaungkan politik identitas. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya segera menegur Partai Ummat.

"Kami akan mengingatkan Partai Ummat untuk tidak melakukan hal demikian," ujar Rahmat di kantor Bawaslu.

Baca Juga: Amien Rais: Partai Ummat Memang Mendukung Politik Identitas 

1. Bisa memicu pertentangan sosial

Partai Ummat Gaungkan Politik Identitas, Bawaslu Segera MenegurKetua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (IDN Times/Yosafat)

Rahmat mengingatkan Partai Ummat untuk tidak melakukan politik identitas. Sebab, hal itu bisa memicu pertentangan sosial.

"Teman-teman Partai Ummat harus hati-hati karena akan menaikkan eskalasi pertarungan di tingkat akar rumput. Itu yang paling berbahaya," ucap dia.

Rahmat mengatakan, jangan sampai tempat ibadah menjadi tempat adu balas pilihan politik.

"Apa jadinya nanti jika semua partai melakukan politik identitas di masjid, gereja, pura, wihara dan saling menyerang," kata dia.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Partai Ummat Adalah Evaluasi dari PAN

2. Amien Rais sebut Partai Ummat dukung politik identitas

Partai Ummat Gaungkan Politik Identitas, Bawaslu Segera MenegurKetua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi daftarkan Partai Ummat ke KPU. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menjelaskan alasan partainya mendukung gagasan politik identitas. Bahkan dia menegaskan, Partai Ummat merupakan parpol dengan politik identitas.

"Ada baiknya saya garis bawahi, yes we are identity political party [Ya kami memang parpol yang mengusung politik identitas]," kata dia saat menggelar konferensi pers Rakernas Partai Ummat I di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).

Pendiri partai berlambang bintang emas ini menjelaskan, Partai Ummat mengusung gagasan tersebut karena menilai setiap parpol harusnya memiliki identitas politik.

Sebaliknya, kata Amien Rais, jika parpol tanpa identitas politik maka akan hampa, seperti robot dan zombi.

"Kita mengusung identitas, karena kalau sebuah parpol tidak punya identitas itu gak ada bedannya dengan robot bahkan seperti zombi, zombi itu mayat berjalan," ujar dia.

3. Politik identitas di negara maju sebagai sesuatu yang lumrah

Partai Ummat Gaungkan Politik Identitas, Bawaslu Segera MenegurMajelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais berfoto bersama para kader di sela-sela Rakernas (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Mantan Ketua MPR RI ini mengatakan, parpol tanpa politik identitas justru bahaya, karena seperti tak memiliki moral, nurani, dan gagasan ideologi.

"Karena gak ada lagi isi moralnya, nurani, otaknya juga tercabut ya sehingga ini menjadi berbahaya sekali," beber Amien Rais.

Dia lantas menegaskan, politik identitas sebenarnya sangat lumrah dipakai di negara maju. Sebagai contoh, di Jerman di mana partai dengan identitas agama tertentu berhasil mendapat elektoral yang tinggi.

Parpol di Indonesia seharusnya tak menutup mata atas pencapaian di salah satu negara maju Eropa tersebut.

"Saya katakan, bahkan di Jerman, yang negara Eropa paling makmur, paling stabil dan hebat ekonominya, itu (parpol) pemenang kedua itu adalah partai kristen demokrat. tahun 2021 kemarin itu mendapat 18,5 persen sehingga kita ini terus terang ketika melihat dunia menjadi terbuka wawasan kita. Tapi kalau cuma ngorek di dalam, terus hebat-hebatan sendiri ya ternyata kita ketinggalan zaman," kata dia.

Baca Juga: Curhat Dicueki Prabowo, Amien Rais: Saya Hubungi Gak Pernah Diangkat

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya