PDIP Minta Dua Menteri NasDem di Kabinet Jokowi Dievaluasi, Kenapa?
PDIP sebut evaluasi dilakukan agar program Jokowi tercapai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Meski demikian, Djarot menyarankan untuk mengevaluasi kinerja para menterinya.
"Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden. Sehingga, program-program yang sudah dicanangkan oleh Pak Jokowi, itu betul-betul bisa tercapai. Sudah waktunya dievaluasi," ujar Djarot kepada wartawan dalam rekaman suara yang diterima IDN Times, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Jokowi Kembali Beri Sinyal Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Baca Juga: Isu Reshuffle Berembus, Ini Deretan Menteri Terbaik Jokowi 2019-2024
1. PDIP soroti Menteri Pertanian
Djarot kemudian menyoroti kinerja Menteri Pertani, Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, di periode pertama, Jokowi sudah bisa melakukan swasembada beras, namun pada akhir 2022 pemerintah mencanangkan impor.
"Tapi ternyata kita impor beras, ketika harganya naik. Justru harusnya pemerintah intervensi dong, jangan sampai pada saat musim panen raya dan harganya baik, kemudian dihajar sama beras impor, yang sakit petani," ucap dia.
Oleh karena itu, Djarot yang juga anggota Komisi IV DPR RI meminta kepada Bulog dan Kementerian Pertanian membuka stok beras di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mengetahui apakah benar impor beras harus dilakukan.