TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Dorong Ahok Dicopot dari Komut Pertamina Usia Kebakaran Plumpang

PKS dorong Kementerian BUMN melakukan evaluasi

Basuki Tjahaja Purnama (Instagram.com/@basukibtp)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Mulyanto, mendorong Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mencopot Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal itu dilakukan sebagai upaya perbaikan usai kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (10/3/2023).

"Jadi, yang dicopot jangan hanya salah satu direksi. Pimpinannya dong! Terutama Komut yang tidak dapat menjalankan fungsi pengawasan, termasuk mandulnya komite risiko dewan komisaris. Sebagai Komut yang juga Ketua Komite Risiko, Ahok harus bekerja mengawasi dengan baik, jangan hanya tebar pesona," ujar Mulyanto dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Jreng! Erick Thohir Resmi Copot Direktur Pertamina

Baca Juga: Hampir Sepekan, 184 Korban Kebakaran Plumpang Masih Mengungsi 

1. Kebakaran depo Pertamina bukan kali pertama

Kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa.

Mulyanto mengatakan, kebakaran depo Plumpang bukan kali pertama terjadi. Menurutnya, sejak 2021 sudah 6 kali kebakaran terjadi di depo Pertamina.

"Artinya, hampir 3 bulan sekali terjadi musibah. Ini kan luar biasa," ucap dia.

Oleh karena itu, BUMN diminta untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan pelat merah.

"Menurut saya, layanan publik itu yang utama bagi BUMN bukan sekadar untung alias profit oriented. Ini semua harus dievaluasi secara sungguh-sungguh," kata Mulyanto.

Baca Juga: Daftar 15 Korban Kebakaran Depo Plumpang yang Sudah Terindentifikasi!

2. Erick Thohir copot Direktur Pertamina

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Sebelumnya, Erick Thohir, resmi memberhentikan salah satu anggota direksi PT Pertamina (Persero), yakni Dedi Sunardi yang menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso saat dihubungi IDN Times, Rabu (8/3/2023).

"Iya betul (Direktur Penunjang Bisnis diberhentikan Kementerian BUMN)," ujar Fadjar.

Baca Juga: PSI: Pemprov Harus Bantu Urus Dokumen Korban Kebakaran Depo Plumpang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya