Prabowo Akan Jual 2 KRI Milik TNI AL
Dua KRI TNI AL akan dijual karena sudah tak layak pakai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap rencana penjualan dua perang KRI Teluk Penyu 531 dan KRI Teluk Mandar 514 milik TNI Angkatan Laut (AL). Dua KRI itu buatan Korea tahun 1980.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. Prabowo menyebut dua KRI itu dijual karena sudah tidak layak pakai.
"Pada kesempatan ini akan kami sampaikan kronologis terkait permohonan penghapusan dengan mekanisme pemindahtanganan lelang dari KRI Teluk Penyu 513 buatan Korea tahun 1980 dan KRI Teluk Mandar 514 buatan Korea tahun 1980," ujar Prabowo di ruang rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Survei: Masyarakat Paling Puas dengan Kinerja Menhan Prabowo Subianto
1. Kondisi kapal sudah banyak yang keropos
Prabowo menjelaskan dua KRI akan dijual karena kondisinya sudah banyak yang keropos. Menurutnya, dua KRI itu tidak efisien apabila dilakukan perbaikan.
Oleh karena itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) mengajukan surat kepada Panglima TNI untuk dilakukan permohonan pemindahtanganan terhadap dua KRI tersebut. Panglima TNI kemudian meneruskan surat tersebut kepada Menteri Pertahanan.
"Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan Kemenhan membuat surat kepada Kemenkeu tentang pemohonan pemindahtanganan secara lelang," ucapnya.
Prabowo memastikan, penjualan KRI Teluk Penyu 531 dan KRI Teluk Mandar 514, tak akan mengganggu kegiatan TNI AL dalam menjaga NKRI.
"Dengan menggarisbawahi bahwa kondsi KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 rusak berat dan penghapusan ini tidak menganggu tugas pokok dan fungsi TNI AL," katanya.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Fakta KRI Rigel yang Dikerahkan untuk Cari KRI Nanggala-402