TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei: 2 per 3 Masyarakat Indonesia Setuju Jokowi Rombak Kabinet

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi menurun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) berfoto bersama Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto (tengah), Wamen ATR Raja Juli Antoni (kedua kanan), Wamendagri John Wempi Watipo (kiri) dan Wamenaker Afriansyah Noor (kanan) usai upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Sekitar 62,3 persen responden dari survei Indonesia Polling Stations (IPS) mengaku setuju dengan adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju, yang dilakukan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Reshuffle kabinet yang terbaru dilakukan Jokowi pada 15 Juni 2022.

Artinya, sekitar 2 per 3 masyarakat Indonesia setuju dengan keputusan Presiden Jokowi merombak kabinet. 

Diketahui, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto masuk dalam jajaran kabinet terbaru.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, dilantik sebagai menteri perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi. Sementara, Hadi dipilih sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Baca Juga: [BREAKING] Sah! Zulhas dan Hadi Jadi Menteri Kabinet Indonesia Maju

Baca Juga: Menilik Kepentingan Reshuffle Jokowi, Penilaian Kinerja atau Politis?

1. Alasan mayoritas publik setuju dengan reshuffle kabinet

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) dan mantan Panglima TNI Marsekal Purn Hadi Tjahjanto (kanan) disumpah saat upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

IPS menjelaskan, mayoitas publik setuju dengan Jokowi melakukan reshuffle kabinet karena menganggap kinerja menteri perdagangan sebelumnya kurang baik. Terlebih terkait masalah minyak goreng.

Berikut hasil surveinya:

  • Setuju: 60,3 persen.
  • Tidak  setuju: 19,7 persen.
  • Tidak menjawab: 20 persen.

2. Tren kepuasan terhadap kinerja pemerintah menurun

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu di Istana Merdeka pada Senin (9/5/2022). (dok. Setwapres)

Selain itu, IPS juga melakukan survei terhadap kepuasan pemerintah. Publik yang menyatakan puas ada sebanyak  62,3 persen, tidak puas 34,7 persen, dan tidak menjawab 3 persen.

Hasil tersebut mengalami penurunan bila dibanding survei IPS pada periode sebelumnya. Berikut data tingkat kepuasan responden:

  • Juni 2021: 64,8 persen.
  • September 2021: 66,4 persen.
  • Desember 2021: 68,8 persen.
  • Maret 2021: 66,6 persen.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya