TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim Kecil Koalisi Perubahan Kantongi 5 Nama Cawapres Anies Baswedan

Masih enggan ungkap nama cawapres Anies

Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto (pojok kiri) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengantongi lima nama calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto, mengatakan lima nama itu sedang digodok, yang nantinya akan dipilih sebagai cawapres Anies.

"Sempat menyebut bahwa itu sudah kami sudah mengerucut menjadi lima nama, memang, hanya siapa saja? Wah itu tim yang menggodok dan kita sepakat akan diserahkan ke calon presiden," ujar Sugeng di Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Lombok Timur, Simpatisan: Anies Presidenku!

Baca Juga: Istri Anies Baswedan Positif COVID-19, Begini Kondisinya

1. Masih enggan sebut siapa saja nama cawapres Anies

Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto (pojok kiri) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kendati, Sugeng enggan menyebut siapa saja lima cawapres yang disiapkan untuk menjadi pendamping Anies. Menurutnya, Tim Kecil masih melakukan pembahasan.

"Intinya ada suasana yang coba dibangun demi baiknya ini negara, bangsa ini ke depan. Itu saja," kata dia.

2. Anies akui pembahasan cawapres semakin intens

Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan (tengah) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengakui pembahasan cawapres semakin intens. Namun, kata dia, tim membahasnya tidak dengan drama yang disampaikan kepada publik.

"(Ada) pembahasan mengenai calon wakil presiden, tim juga mulai membahas dan nanti ini prosesnya masih berjalan. Tapi seperti teman-teman juga tahu, kebiasaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu kami melakukan proses dulu, baru mengumumkan," kata dia.

"Kami tidak biasa mengumumkan tak jelas prosesnya, kami biasa proses dulu, dijalani, baru kemudian ke luar menyampaikan," sambung Anies. 

Anies beralasan hal itu dilakukan karena KPP merasa bertanggung jawab kepada publik. Sehingga, hasil yang diumumkan tidak main-main.

"Itulah sebabnya kita seriusi, prosesnya nanti kemudian ketika pada waktunya sudah selesai, maka kita akan sampaikan kepada masyarakat atas apa yang dijalani," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya