TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral KSP Minta Sumbangan Rp800 Juta, Ngabalin: Anak Dajjal Mencatut!

Surat sumbangan itu ditujukan ke Wali Kota Cirebon

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Viral sepucuk surat yang mengatasnamakan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) meminta sumbangan dana Rp800 juta untuk donasi anak-anak, dalam acara malam gema takbir saat open house kepada Wali Kota Cirebon.

Dalam surat tersebut, turut disertakan narahubung yang bisa dihubungi. Potongan surat tersebut ditandatangani Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Namn, saat dikonfirmasi, Ngabalin membantah surat tersebut. Dia mengaku namanya dicatut.

"Akhir zaman banyak anak-cucuk Dajjal mulai menipu ke sana ke mari, dengan mencatut nama orang baik-baik," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Asosisasi Kades Dukung Jokowi 3 Periode, KSP Ngabalin: Biarin Saja

Baca Juga: Ektradisi RI-Singapura, Ngabalin: Jangan Main-main dengan Korupsi!

1. Surat dibuat pihak yang tidak bertanggung jawab

Ali Mochtar Ngabalin (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Ngabalin menegaskan, surat tersebut tidak dikeluarkan Kantor Staf Kepresidenan. Dia mengatakan, surat itu dibuat orang yang tidak bertanggung jawab.

"Dengan administrasi yang sama sekali tidak kami kenal di Kantor Staf Presiden untuk meminta bantuan ke Wali Kota atas nama Ali Mochtar," katanya.

Meski demikian, Ngabalin belum menjawab soal apakah dirinya akan melaporkan pencatutan nama di surat tersebut ke polisi atau tidak.

Baca Juga: Komisi II Cecar Mendagri Tito, Minta Tindak Apdesi Pendukung Jokowi

2. Asosisasi Kades dukung Jokowi tiga periode, KSP Ngabalin: Biarin saja

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin, merespons soal Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang mendukung Joko "Jokowi" Widodo menjadi presiden tiga periode.

Ngabalin mengatakan, dukungan tersebut merupakan hak Apdesi.

"Ya biarin saja itu, mereka punya hak, gak apa-apa," ujar Ngabalin kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya