TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yaqut Heran Ucapan Kemenag Hadiah Negara bagi NU Jadi Bahan 'Gorengan'

Menag tegaskan pernyataannya disampaikan di forum internal

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas buka suara soal pernyataannya yang menyebut "Kemenag hadiah negara untuk NU". Menurutnya, pernyataan itu dibuat di forum internal.

“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10/2021).

Yaqut mengaku heran pernyataannya itu menjadi bahan 'gorengan'. Dia kembali menegaskan kalau ucapannya itu disampaikan di forum internal.

“Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal, dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati," ucapnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Heran Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU

Baca Juga: PBNU Tak Sepakat Pernyataan Menag 'Kemenag Hadiah Negara untuk NU'

1. Tegaskan Kemenag untuk semua agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Konferensi Pers Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7/2021). (youtube.com/Pertamedika Training)

Lebih lanjut, Yaqut mengatakan, Kemenag hadir untuk mengakomodasi semua agama yang diakui di Indonesia, bukan hanya NU.

“Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” katanya.

2. Yaqut sebut Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU

Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Diketahui, pernyataan Yaqut soal "Kemenag hadiah negara untuk NU" disampaikan saat berbicara di webinar dengan tajuk "Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya dan Revolusi Teknologi" yang diunggah ke YouTube Televisi Nadhlatul Ulama pada 20 Oktober 2021. Mulanya, Yaqut menyampaikan kalau dia berkeinginan untuk mengubah tagline Kemenag "Ikhlas Beramal".

"Ada perdebatan kecil di Kementerian gitu ya, ketika mendiskusikan soal Kementerian Agama, saya berkeinginan mengubah tagline atau logo Kemenag, tagline Kemenag itu kan Ikhlas Beramal, saya bilang gak ada ikhlas itu ditulis, namanya ikhlas itu dalam hati, ikhlas kok ditulis, ini menunjukkan gak ikhlas," ujar Yaqut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya