TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Besok, 3 Ribu Eks Kombatan GAM Akan Berkumpul di Makam Hasan Tiro

Ajang konsolidasi untuk mempererat silaturahmi

menulissejarah1.blogspot.com

Banda Aceh, IDN Times - Eks pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) rencananya akan menggelar silaturahmi akbar di makam deklarator GAM, Muhammad Hasan Tiro, di kawasan Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Senin (23/12).

Konsolidasi untuk memperkuat kesatuan dan persatuan antara sesama menjadi latar belakang eks kombatan yang kini tergabung dalam Komite Peralihan Aceh (KPA) itu melaksanakan kegiatan tersebut.

"Ini dilakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara sesama seluruh eks kombatan GAM atau KPA," kata Juru Bicara KPA, Azhari Cage kepada IDN Times, Minggu (22/12).

Baca Juga: 15 Tahun Tsunami, PFI Aceh Gelar Pameran Foto Melawan Lupa

1. Tak ada kaitan dengan suasana politik apapun

Senator DPD RI Aceh Fachrul Razi memegang bendera lokal Aceh di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (4/12). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Azhari Cage menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan murni silaturahmi antara eks kombatan GAM di seluruh Aceh. Jadi, ia tak ingin acara tersebut dikait-kaitkan dengan politik.

"Tidak terkait, ini murni silaturahmi dan konsolidasi KPA Ban Sigom (seluruh) Aceh. Tidak ada agenda politik. Karena Pileg juga sudah selesai 2019 kemarin. Sementara untuk Pilkada, itu masih jauh," jelasnya.

Terkait tanggal acara, ia menambahkan bahwa semua telah lama direncanakan dan dipersiapkan oleh panitia.

"Rencana konsolidasi atau silaturahmi (eks) GAM atau KPA Ban Sigom Aceh, sudah lama diwacanakan untuk diselenggarakan. Kebetulan baru sekarang atau nanti pada tanggal 23 Desember 2019, baru kita bisa laksana," imbuh Azhari Cage.

2. Tak berniat mengundang Forkompinda maupun petinggi partai politik

source_name

Juru bicara KPA itu memastikan, acara silaturahmi dan konsolidasi ini akan diikuti sekitar 3 ribu eks kombatan GAM. Mulai dari tingkat pusat hingga kecamatan.

"Kita undang di dalam pertemuan ini adalah seluruh struktur KPA atau GAM, mulai tingkat pusat, daerah, dan sagoe (bagian distrik). Diperkirakan jumlahnya mencapai 3.000 orang," ungkapnya.

Bahkan, untuk memastikan kegiatan tersebut merupakan internal GAM, pihaknya pun tak berniat mengundang Forkompinda maupun petinggi partai politik yang bukan eks kombatan.

"Karena ini adalah murni konsolidasi internal, kita tidak mengundang ketua partai politik yang lain," ujar Azhari Cage. 

3. Kompleks pemakaman Gampong Meureu merupakan tempat yang sakral

source_name

Kompleks pemakaman yang ada di Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, tak hanya menyemayamkan jasad deklarator GAM, Muhammad Hasan Tiro. Namun, pahlawan nasional Tgk Chik Ditiro juga disemayamkan di sana.

Tempat tersebut dikatakan Cage, sengaja dipilih karena memiliki nilai historis dan begitu sakral bagi GAM. "Tempat ini dipilih karena mengingat tonggak sejarah. Di situ tempat pertemuan pertama GAM dan merupakan tempat yang sakral," kata mantan anggota DPR Aceh itu.

4. Desember adalah bulan yang penuh historis bagi Aceh

PFI Aceh menggelar pameran foto bertajuk Tanah Retak dalam memperingati 15 tahun peristiwa Tsunami Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sementara itu, bulan Desember menurutnya juga memiliki nilai historis tersendiri bagi Aceh. Dalam bulan itu, dikatakannya, ada dua peristiwa penting yang pernah terjadi.

"Kenapa kita pilih bulan Desember, karena di dalam Desember ini ada dua momen besar yang terjadi dan menjadi sejarah bagi Aceh. Yakni 4 Desember dan Tsunami Aceh, 26 Desember," jelasnya.

Mengingat lokasi dan waktu pertemuan yang digelar memiliki sejarah sendiri bagi eks kombatan, sehingga tak hanya silaturahmi biasa dilakukan namun juga doa bersama.

Baca Juga: 15 Tahun Tsunami Sudah Berlalu, Aceh Masih Butuh Alat Pendeteksi Gempa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya