TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikunjungi Jokowi, 6 Hal Ini Diminta oleh Plt Gubernur Aceh

Mulai dari butiran MoU hingga rute penerbangan ke luar neger

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (IDN Times/Istimewa)

Bireuen, IDN Times - Pemerintah Aceh benar-benar memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kunjungan kerja yang dilakukan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan sejumlah menterinya ke Provinsi Aceh selama 21-22 Februari 2020.

Melalui kata sambutannya dalam kegiatan Kenduri Kebangsaan, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyebutkan sejumlah harapan dan permintaan Pemerintah Aceh kepada rombongan kepresidenan yang melakukan kunjungan kerja.

Nova berharap pemerintah pusat berkenan memberikan bantuan sesuai yang diminta untuk kemajuan Aceh ke depannya.

“Pimpinan Bapak Joko Widodo untuk terus berkenan memberikan bantuannya, sumbangsihnya, dan juga semangat membangun Aceh ke perubahan yang signifika untuk Aceh yang bergenerasi maju,” kata Nova dalam sambutannya, Sabtu (22/2).

Baca Juga: [BREAKING] Pilkada Medan 2020, Golkar Sumut Dukung Menantu Jokowi 

1. Meminta segera merealisasikan butir-butir dari MoU Helsinki

Presiden Joko Widodo didampingi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat menghadiri acara puncak Kenduri Kebangsaan di sekolah Sukma Bangsa Bireuen (IDN Times/Istimewa)

Kepada Presiden Republik Indonesia, Nova Iriansyah meminta agar pemerintah pusat segera memenuhkan implementasi MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh.

Implementasi dari perjanjian yang ditandatangani antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, pada 15 Agustus 2005 lalu tersebut merupakan dambaan seluruh masyarakat Aceh.

“Termasuk diantaranya percepatan pelimpahan 14 kewenangan di bidang pertanahan,” ujarnya.

2. Meminta dana otonomi khusus tidak berhenti pada 2027

Rute jalan tol Banda Aceh-Sigli yang masih dalam tahap pembangunan. (IDN Times/Saifullah)

Permintaan Pemerintah Aceh selanjutnya mengenai dana otonomi khusus (Otsus). Nova meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak membatasi kebijakan dana Otsus yang berlaku untuk Aceh. Seperti yang diketahui bahwa batas Otsus Aceh hanya sampai 2027.

Dana otsus yang selama ini disalurkan dianggap sangat membantu pemerintah provinsi, terutama dalam mengatasi kemiskinan di Aceh. Oleh karena itu, penyaluran dana ini diminta untuk segera dipermanenkan.

“Selama 11 tahun sudah kebijakan Dana Otsus berlaku di Aceh, setidaknya 18 persen kemiskinan di Aceh bisa diturunkan berkat dana itu,” akui Nova.

3. Pembangunan sejumlah infrastruktur di Aceh

Jalan tol Banda Aceh-Sigli,Gerbang Tol Blang Bintang (IDN Times/Saifullah)

Presiden diharapkan dapat terus mendukung pembangunan di Aceh, khususnya infrastruktur. Di antaranya yang diajukan oleh Nova, yakni percepatan pembangunan missing link Jalan Nasional Lintas Tengah antara Jantho, Aceh Besar-Keumala, Pidie dan Geumpang, Pidie-Pameu, Aceh Tengah.

“Hal ini penting demi percepatan mobilisasi barang dan manusia. Kami juga memohon agar Pembangunan Kereta Api di Aceh bisa dimasukkan ke dalam Proyek Strategis Nasional,” kata pelaksana tugas gubernur Aceh.

4. Program di bagian peternakan, pertanian, dan ekonomi

Foto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Tak hanya pembangunan infrastruktur saja yang diusulkan, Nova juga mendorong agar presiden memberikan lebih banyak lagi program pembangunan nasional di Aceh, khususnya di bidang peternakan, pertanian dan pembangunan ekonomi lainnya.

“Kami juga berharap, pak presiden dapat melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, Kawasan Industri Aceh Ladong, dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang,” ujar Nova.

5. Realisasi investasi negara asing di Aceh

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah (IDN Times/Saifullah)

Pelaksana tugas gubernur Aceh meminta kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan investasi dari Uni Emirat Arab. Investasi di Aceh dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dan membula lapangan pekerjaan.

Peran presiden dikatakan Nova, begitu penting untuk membantu investasi yang sedang direncanakan tersebut dapat beroperasi di Aceh.

“Mohon mendukung percepatan realisasi investasi Uni Emirat Arab yang memang sudah bapak percayakan kepada kami,” ungkap Nova.

Demi meningkatkan peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi, tak hanya dengan Uni Emirat Arab yang dibutuhkan juga aksesibilitas dengan dunia internasional. “Termasuk dengan India sebagaimana yang telah disepakati Bapak presiden bersama Perdana Menteri India.”

Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi Terjang Aceh hingga Dua Hari ke Depan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya