TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Anak Pencuri Kotak Amal Diancam Pistol, Ini Kata Polda Aceh

Tangan dan leher anak tersebut terikat tali

Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Banda Aceh, IDN Times - Beberapa video menampilkan seorang anak ditangkap warga karena diduga mencuri uang dari kotak amal di Masjid Baiturrahman, Gampong Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, viral di sosial media.

Salah satu video merekam seorang anak laki-laki dengan kondisi tangan terikat ke belakang serta seutas tali melilit lehernya.

Lalu seorang pria dewasa tampak menarik tali yang melilit leher anak tersebut agar ia berjalan. Namun di detik-detik terakhir video, beberapa orang dewasa lainnya melepaskan jerat tali di leher si anak.

Di video lainnya, anak yang sama tampak diinterogasi beberapa warga dengan posisi duduk dan tangan terikat ke belakang.

Ada beberapa warga yang terekam menampar anak tersebut. Selain itu, anak itu juga diperlihatkan sebuah pistol oleh oknum polisi yang ikut mengintrogasinya.

1. Polda Aceh benarkan adanya oknum yang memperlihatkan pistol

Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Menanggapi video viral yang menampilkan adanya oknum polisi memperlihatkan sebuah pistol dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Winardy.

Ia mengatakan, oknum dalam video tersebut berasal dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob). Saat ini masih dalam pemeriksaan.

"Oknum tersebut sudah kita lakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Aceh dan Sat Brimob Polda Aceh," kata Winardy, pada Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Viral, Oknum Polisi di Aceh Tampar Bocah Pencuri Kotak Amal

2. Alasan memperlihatkan pistol agar warga tidak main hakim sendiri

Tangkap layar video seorang anak laki-laki, pencuri uang dari kotak amal di masjid, Aceh Utara ketika ditangkap warga (IDN Times/Istimewa)

Kronologi adanya oknum anggota Polri dalam video tersebut, dikatakan Winardy, berawal saat yang bersangkutan kala itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

Ia lalu mampir membeli makanan di kawasan yang tidak jauh dari Masjid Baiturrahman, Gampong Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Tiba-tiba warga di sekitar berteriak ada penangkapan pencuri kotak amal di masjid. Penasaran, oknum kepolisian itu pun mendatangi lokasi yang telah ramai dikerumuni warga tersebut.

Sesampainya di lokasi, oknum brimob itu melihat warga mengerumuni seorang anak dengan kondisi tangan terikat. Anak itu dikatakan, menerima tindakan kekerasan berupa digampar dan sebagainya.

"Anggota ini lalu berinisiasi mencabut senjata untuk menunjukkan ke warga sekitar bahwa yang lebih bersangkutan adalah Polri. Tujuannya agar warga tidak melakukan tindakan (hakim) sendiri," ungkap Winardy.

"Itu yang kita dapatkan keterangan dari oknum tersebut," imbuhnya.

3. Bakal memberi sanksi bila terbukti bersalah

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Polda Aceh bakal memberikan sanksi kepada oknum brimob yang bersangkutan bila terbukti salah dalam menggunakan wewenang.

"Kita akan memberikan sanksi jika tindakan tersebut dilakukan bertentangan dengan kode etik dan disiplin Polri," kata Winardy.

Sanksi itu akan diberikan jika hasil penilaian dan pemeriksaan dari penyidik Propam menganggap oknum tersebut melanggar kode etik atau disiplin.

4. Propam telah terlebih dahulu memanggil oknum yang bersangkutan sebelum video viral

Ilustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Pemeriksaan dikatakan Winardy, telah terlebih dahulu dilakukan sebelum video yang menampilkan anggota polri tersebut memperlihatkan pistol ke pelaku viral di media sosial

"Usai kejadian dan begitu kita dapat videonya dari warga sekitar, kita langsung gerak cepat sebelum video ini viral, sorenya itu sudah memeriksa si oknum tersebut," ujar Winardy.

Baca Juga: Pria Bermukena yang Curi Kotak Infak Diciduk Polisi di Riau

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya