Unggulkan E-Government, Reformasi Birokrasi Jabar Banjir Apresiasi
Tak sekadar digitalisasi, tapi upaya aktif raih prestasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menuju Jabar Juara, provinsi yang sekarang dipimpin oleh Ridwan Kamil ini terus bergerak dinamis, kreatif, dan berdaya saing dalam upaya reformasi birokrasinya. Hal ini juga terkait dengan upayanya untuk bertransformasi di era digital. Jawa Barat tidak hanya sekadar bertumbuh dan berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik.
Akan tetapi, melihat digitalisasi sebagai keharusan dalam mengoptimalkan proses kerja dalam administrasi pemerintahnya. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Presiden Jokowi bahwa pelayanan publik merupakan wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan bermasyarakat.
Demi mewujudkan harapan model pelayanan birokrasi yang sebelumnya dianggap kaku, menjadi lebih inovatif, Ridwan Kamil terus menggencarkan berbagai aplikasi penunjangnya. Masifnya upaya Jabar dalam membuat reformasi birokrasi yang berkelanjutan ini terbukti tak hanya lewat produk-produk digitalnya saja, tetapi diiringi dengan deretan penghargaan yang berhasil diraih.
Hingga pengakuan dari pemerintahan pusat yang menganggap Jabar layak dijadikan contoh reformasi birokrasi tematik bagi pemerintahan daerah lainnya. Lantas, apa saja bukti upaya Provinsi Jawa Barat dalam menerapkan e-government secara optimal ini?
Baca Juga: 5 Pencapaian Jabar Pimpinan Ridwan Kamil, Termasuk Juara Umum PON 2021
1. Deklarasi Ridwan Kamil ingin hadirkan reformasi birokrasi yang adaptif
Ridwan Kamil berkomitmen, negara maju adalah negara yang menerapkan reformasi birokrasi yang adaptif. Itu jugalah yang sedang dilakukannya di Pemda Provinsi Jabar.
"Tiga ciri negara maju adalah pertumbuhan ekonomi terjaga, kualitas SDM, dan reformasi birokrasi yang terus-menerus atau mengikuti perkembangan zaman," kata Ridwan Kamil.
Sebagai birokrasi yang bergerak dinamis, itulah yang menjadikan Jabar terus berupaya memanfaatkan transformasi digital sebagai caranya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Ini dibuktikan oleh gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, dengan menghadirkan berbagai pelayanan publik berbasis digital melalui keberadaan Jabar Digital Service (JDS).
JDS yang diisi oleh anak-anak muda yang identik dengan teknologi dan kreativitas, mencoba menghadirkan solusi terhadap setiap masalah yang ada di Jawa Barat dengan bantuan aplikasi. Kang Emil, mengibaratkannya seperti, jika ada 1.000 permasalahan, maka ada 1.000 aplikasi yang harus diluncurkan.
Baca Juga: 5 Alasan Provinsi Jawa Barat Menjadi Primadona Investasi Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.