Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ponorogo, IDN Times - Satreskrim Polres Ponorogo mengungkap kasus penganiayaan yang mengakibatkan sesosok bayi meninggal dunia. Orang yang diduga melakukan tindak kekerasan itu adalah YS (20) yang merupakan ibu kandung si jabang bayi.
YS tega menghabisi nyawa anaknya karena merasa malu. Sebab, bayi berjenis kelamin perempuan itu disinyalir sebagai hasil hubungan di luar nikah dengan pria berinisial NH (27).
1. Proses persalinan dilakukan sendiri
Olah TKP pembunuhan bayi di Ponorogo. Dok. IDN Times/Ist Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Hendy Septiadi mengatakan bahwa penganiayaan yang mengakibatkan kematian itu terjadi Selasa (28/12/2020) pagi. Beberapa saat sebelumnya, YS melahirkan bayinya di kamar mandi rumah milik neneknya Siti Rokayah di Dusun Caru, Desa Bajang, Kecamatan Mlarak.
Lokasi kamar mandi itu berada di luar rumah utama. Adapun proses persalinannya tanpa bantuan orang lain.
"Bayi lahir dengan tangisan. Ibu ini (YS) sempat keluar dengan sedikit sempoyongan karena habis melahirkan dan mengambil kayu," kata Hendy, Rabu (30/12/2020).
Baca Juga: Setubuhi Anak di Bawah Umur, Pemuda di Ponorogo Ditangkap Polisi
2. Dipukul pakai kayu
Proses evakuasi bayi yang meninggal akibat dianiaya ibunya. Tak berselang lama, YS kembali masuk ke kamar mandi di dekat kandang ayam. Sepotong kayu yang digenggam lantas dipukulkan ke tubuh bayinya. "Mengenai bagian dada," imbuhnya.
YS memukul bayinya berulang kali. Berdasarkan hasil autopsi oleh tim forensik kepolisian ditemukan sejumlah luka pada tubuh bayi mungil, yakni di dada kiri, pelipis kanan, dan punggung kiri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Jasad bayi dibungkus jilbab putih
Ilustrasi Pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti) Setelah bayi tidak bernyawa, YS membungkusnya dengan hijab berwarna putih. Lantas meletakkannya di antara tumpukan kayu bakar yang tak jauh dari kamar mandi.
Rampung dari situ, YS bermaksud kembali ke kamar. Saat berjalan, tubuhnya roboh dan pingsan di ruang keluarga kediaman neneknya.
4. Sebelum melahirkan sempat mengeluh mual
Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat) Beberapa menit kemudian, Siti Rokayah mengetahui YS tergeletak lemas dengan bersimbah darah. Dia curiga dengan keadaan yang terjadi pada cucunya. Apalagi, pada tengah malam sebelumnya YS sempat mengeluhkan perutnya mual.
Informasi dari kejadian itu akhirnya menyebar lke warga. Hingga akhirnya, tubuh bayi yang sudah tidak bernyawa ditemukan. Kemudian, petugas kepolisian yang menerima laporan tentang peristiwa itu meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Lebih dari 10 Keluarga Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Pos Ronda