TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Langkah Konkret Pemerintah Jabar Cegah Polio, Targetkan Imunisasi  

Memberlakukan sistem sweeping hingga door to door

Ilustrasi anak-anak (Unsplash.com/Avel Chuklanov)

Imunisasi merupakan proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan virus atau bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penting memberikan imunisasi dasar lengkap kepada anak-anak. 

Salah satu yang masuk ke dalam daftar imunisasi dasar lengkap adalah polio. Imunisasi ini bertujuan mencegah penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Nah, pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan langkah konkret untuk mencegah polio dengan menargetkan imunisasi kepada anak-anak. Seperti apa, sih? Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Baca Juga: Kunci Sukses Ridwan Kamil Majukan Ekonomi Jawa Barat

1. Semua rumah sakit di Bandung membuka pelayanan vaksin polio  

Ilustrasi vaksin (unsplash.com/Ed Us)

Pada bulan Maret-April lalu, putaran pertama sub-pekan imunisasi nasional (PIN) telah dilaksanakan di kota Bandung. Dari target 180.000, tercapai 73,4 persen. Meski demikian, capaian ini masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 95 persen.

Berangkat dari hal ini, PIN putaran kedua dilaksanakan pada 22 Mei—2 Juni 2023. Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, Pemkot Bandung pun membuat beberapa terobosan di sub-PIN kedua ini. Caranya adalah dengan menginstruksikan seluruh RS untuk membuka pos vaksin polio.

Strategi berikutnya adalah dengan meningkatkan “sweeping” ke puskesmas, kecamatan, kelurahan, hingga kader posyandu. Dari hasil “sweeping” ini ditemukan banyak balita yang tidak terdata di posyandu. Ema Sumarna, Plh Wali Kota Bandung, mengatakan bahwa Dinkes juga perlu mencari tahu lebih lanjut ke dokter anak maupun RS di Kota Bandung untuk mendata angka vaksinasi yang bisa saja terlewat.

2. Puskesmas Cabangbungin di Bekasi menargetkan 7.145 balita diimunisasi polio

Ilustrasi balita (Unsplash.com/Chi Lok TSANG)

Teguh Iman Santoso, Kepala Puskesmas Cabangbungin, Bekasi, menyebutkan bahwa sebanyak 7.145 balita menjadi target imunisasi polio, di 71 titik Posyandu di 8 desa. Sebelumnya, target imunisasi sebesar 100 persen telah tercapai, dan diharapkan di tahap kedua ini juga bisa konsisten dan mencapai target sama seperti sebelumnya.

Teguh menyebutkan bahwa per tanggal 24 Mei 2023, target imunisasi sudah menyentuh angka 57 persen dan akan tetap dilanjutkan dengan door to door supaya lebih maksimal. Strategi lainnya pun dilakukan, yakni dengan cara menggandeng lintas sektor, lintas program, hingga melakukan evaluasi secara berkala.

Nunung Masiah (32) warga Desa Jayalaksana mengatakan bahwa PIN Polio ini sangat membantu warga dan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dirinya pun berharap semoga seluruh balita di Kabupaten Bekasi tidak ada yang terjangkit polio.

Baca Juga: 4 Pembangunan Infrastruktur yang Dilakukan Gubernur Jawa Barat

Verified Writer

Nara Yana

Dog lover

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya