Piala Eropa Jadi Bukti Vaksin COVID-19 Ampuh Lawan Virus Corona
Penonton Euro 2020 bebas lepas masker karena sudah divaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Juru Bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Piala Eropa yang sedang berlangsung merupakan bukti bahwa vaksin virus corona telah berhasil membentuk kekebalan kawanan (herd immunity) di kalangan masyarakat yang telah menerima vaksin.
Untuk itu, ia mengimbau warga Indonesia yang belum menerima vaksin COVID-19, khususnya para lansia, untuk segera mendapatkan suntikan vaksin.
“Jadi harusnya itu sudah membuktikan kepada kita bahwa dengan vaksinasi itu dan kalau cakupannya itu sudah sesuai dengan setidaknya 90 persen atau 70 persen lah minimal, artinya betul-betul menekan (penularan),” katanya dalam zoom meeting Perspektif Indonesia yang digelar Smart FM Network dan Populi Center pada Sabtu (19/6/2021).
“Bukan artinya kita melepas protokol kesehatan ya, tapi artinya dia benar-benar mampu menekan laju penularan dari virus tadi dan artinya yang kita harapkan kekebalan kelompok itu bentuknya seperti itu,” tambahnya.
Baca Juga: 8 Pemain Asal Klub Luar Eropa yang Ikut Meramaikan Piala Eropa 2020
1. Penonton Piala Eropa bisa lepas masker
Nadia menjelaskan bahwa keberhasilan program vaksinasi di Eropa telah memungkinkan para penonton Piala Eropa mencapai kekebalan kawanan. Ini membuat mereka bisa perlahan kembali ke kehidupan normal, di mana mereka dapat duduk berdekatan tanpa mengenakan masker.
Keberhasilan ini juga telah membuat Eropa percaya diri mampu menggelar acara besar tersebut tanpa khawatir akan menimbulkan penularan wabah. Sebab dengan vaksinasi, risiko penularan COVID-19 menjadi sangat rendah.
“Kita lihat tuh penontonnya Piala Eropa itu kan udah nggak ada yang pakai masker tuh dan mereka duduknya kayaknya kalau kita bilang jaga jarak juga tidak terlalu jaga jarak. Tapi yang nonton harus divaksin, itu jawabannya,” katanya.
Baca Juga: Jubir Kemenkes: Masyarakat Jangan Pilih-Pilih Merek Vaksin COVID-19