Picu Kerusuhan di Capitol, Makin Banyak yang Putus Bisnis dengan Trump
Trump dianggap melanggar kebijakan perusahaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Bertambah lagi perusahaan yang memutuskan hubungan bisnis dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pasca kerusuhan di Gedung Capitol. Terbaru yaitu ada Stripe, perusahaan yang memproses pembayaran online untuk kampanye Trump.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (10/1/2021), perusahaan mengatakan memutuskan hubungan dengan Trump karena melanggar kebijakannya selama kerusuhan minggu lalu di US Capitol.
“Trump mendorong kekerasan pada Rabu, ketika massa pendukungnya menyerbu Capitol, yang melanggar kebijakan pengguna yang melarang aktivitas berisiko tinggi,” jelas perusahaan yang berbasis di San Francisco itu, menurut NBC.
Baca Juga: Lagi, DPR AS Ingin Memakzulkan Trump
1. Kerusuhan di Capitol
Kerusuhan di Capitol Hill terjadi pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat, saat pengesahan Joe Biden yang memenangkan pilpres AS akan dilakukan Kongres. Pada saat itu pendukung Trump melakukan penyerangan dan menciptakan kerusuhan.
Akibat kerusuhan itu, lima orang meninggal dunia. Salah satunya adalah seorang perwira. Ia meninggal karena mengalami luka dalam bentrokan dengan simpatisan Trump, kata Kepolisian Capitol.
Petugas bernama Brian D Sicknick meninggal pada Kamis saat menjalani perawatan di rumah sakit karena cedera fisik yang diterima. Sicknick bergabung dengan kepolisian Capitol sejak 2008.
Akibat kerusuhan itu juga, akun Twitter Trump yang memiliki lebih dari 80 juta pengikut, secara permanen ditangguhkan pada Jumat.
Baca Juga: Pasca Kerusuhan Capitol, Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump