TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uni Eropa Kutuk Keras Invasi Rusia ke Ukraina, Ilegal!

Akibat invasi banyak warga sipil terbunuh

Anggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). (ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS).

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket mengatakan, invasi yang dilakukan Rusia atas Ukraina tidak dapat diterima. Apalagi, invasi tersebut telah menyebabkan banyak nyawa penduduk yang tidak bersalah melayang.

“Pandangan kami yang sangat tegas pada invasi Rusia terhadap Ukraina adalah benar-benar tidak beralasan dan ilegal, dan agresi terhadap negara berdaulat dengan kekuatan militer yang sangat besar tidak dapat diterima,” ujarnya dalam wawancara khusus dengan IDN Times, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Perundingan Rusia-Ukraina di Turki: Moskow Janji Kurangi Serangan

1. Banyak kerusakan terjadi akibat invasi yang dilakukan Rusia

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket (IDN Times/Rehia Sebayang)

Dubes Piket mengungkapkan bahwa akibat invasi tersebut selama beberapa minggu terakhir, telah terjadi kerusakan yang luar biasa yang berdampak pada kehidupan sipil di Ukraina.

Ia mengatakan, banyak warga sipil terbunuh dan menjadi sasaran tentara Rusia. Banyak sekolah, bangunan kota, rumah sakit, perumahan pribadi, juga rusak akibat invasi tersebut.

“Kami melihat krisis kemanusiaan yang luar biasa di Ukraina sekarang jadi kami benar-benar menentang perilaku itu,” katanya.

2. Uni Eropa ingin perang dihentikan

Ilustrasi bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggotanya. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Selanjutnya, Piket mengatakan bahwa apa yang Uni Eropa inginkan dari Rusia adalah untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung, salah satunya dengan menarik tentaranya dari Rusia tanpa syarat dan datang berunding dengan tulus.

“Dan itu (Rusia) datang ke meja perundingan dengan cara yang tulus untuk menemukan solusi negosiasi untuk jangka panjang,” kata Piket.

Baca Juga: Delegasi Perdamaian Rusia-Ukraina Diduga Keracunan Makanan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya