BNPT Bongkar Asal Usul Lima WNI Fasilitasi Keuangan ISIS
Kata BNPT, empat adalah warga Jabar, dan satu dari Tegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang terseret dalam pusaran fasilitator keuangan ISIS ikut ditanggapi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT mengakui kebenaran informasi yang menyebut bahwa Amerika Serikat menuding bahwa kelima WNI itu terlibat dalam Foreign Terrorist Fighters (FTF) ISIS.
Adapun, lima WNI yang disebut-sebut menjadi fasilitator keuangan ISIS seperti selaras dengan data yang disampaikan situs resmi Departemen Keuangan Amerika, mereka adalah, Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna, Dini Ramadhani dan Dwi Dahlia Susanti.
Lantas apa kata BNPT soal ke-lima WNI yang disebut fasilitasi keuangan ISIS itu?
Baca Juga: Polri Duga 3 dari 5 Fasilitator Keuangan ISIS Berada di Suriah
Baca Juga: AS Rilis Daftar Hitam Orang yang Danai ISIS, Ada 5 WNI
1. Empat dari Jabar, satu dari Tegal
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid, menyebut, sejauh ini pihaknya bakal menindaklanjuti info 5 WNI itu. Penindaklanjutan akan disesuaikan dengan UU Nomor 9 Tahun 2013 yang belaku.
Menurut Ahmad, BNPT kini sudah memiliki satgas penanggulangan FTF yang dipimpin langsung Kepala BNPT, dan sesuai dengan arahan dari Kemenko Polhukam.
"Kalau dari data yang kami miliki, empat itu dari Jawa Barat. Dan satu orang dari Tegal," katanya, Rabu (11/5/2022).
Adapun empat warga Jawa Barat itu adalah Ari Kardian dari Tasikmalaya; Muhammad Dandi Adhiguna dari Cianjur; Dwi Dahlia Susanti dari Tasikmalaya; Rudi Heryadi dari Depok; dan Dini Ramadhani dari Tegal.
"Kelima orang ini punya peran sebagai fasilitator pemberangkatan hingga bisa bergabung dengan ISIS," tutur dia.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 WNI Dituding Ikut Danai Operasional ISIS, Ini Kata BNPT