TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Aliansi Sejuta Buruh di DPR, Polisi Gelar Rekayasa Lalu Lintas 

Buruh menuntut tolak UU Cipta Kerja

Ilustrasi buruh atau pekerja saat demonstrasi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Rabu (10/8/2022). Aksi ini dimulai sekira pukul 10.00 WIB. Dan hingga berita ini diturunkan, aksi ribuan buruh tersebut masih berlangsung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, Aksi Aliansi Sejuta Buruh ini mulai berkumpul di bawah flyover Taman Ria, Senayan. Mereka kemudian bergerak long march ke depan Gedung DPR RI.

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, Rabu siang, Jalan Gatot Subroto ke arah Slipi sudah ditutup Polisi. Lalu lintas kemudian diarahkan ke kawasan Senayan. Akibat aksi ini kemacetan tak terhindarkan di sekitar lokasi demo buruh.

1. Buruh tolak UU Cipta Kerja dan minta batalkan RKUHP

Ilustrasi demo buruh. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Presidium Aksi Sejuta Buruh, Arif Minardi, dalam keterangannya mengatakan, bahwa aksi demonstrasi kali ini melibatkan banyak sekali buruh. Bahkan aksi ini telah dipersiapkan sejak dua bulan lalu.

"Dimulai dengan long march, jadi long march itu sebetulnya ingin mengingatkan saja kepada, terutama para buruh, pekerja, dan juga kepada masyarakat bahwa ada masalah di negeri ini," kata dia.

Mereka tercatat menggelar aksi dengan membawa sejumlah tuntutan, antara lain menolak UU Cipta Kerja, membatalkan RKUHP hingga menurunkan harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Demo Buruh di DPR Ricuh, Lima Peserta Aksi Ditangkap

2. Ada pengalihan arus di sejumlah titik

Ilustrasi - Suasana saat May Day pada tahun 2019, SPSI berkumpul di Tugu Tani. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Untuk menghindari kemacetan lalu lintas akibat aktivitas tersebut, Polisi sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menginformasikan adanya pengalihan lalu lintas pada saat demo berlangsung dengan pemberlakukan secara tentatif sesuai jumlah massa pengunjuk rasa dan kepadatan kendaraan.

“Insya Allah aman, rekayasa lalu lintas kami berlakukan secara tentatif untuk demo buruh,” ujar Purwanta disitat dari laman NTMC Polri.

Baca Juga: Demo di DPR, Buruh Ancam Bongkar Parpol Pendukung Omnibus Law

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya