Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berkolaborasi dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) melaksanakan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) di wilayah timur Indonesia.
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa program tersebut berupaya menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan kualitas sumber daya manusia khususnya di desa-desa.
“Dalam program ini, Kemendes PDTT bersama-sama dengan IFAD berusaha untuk mempercepat rencana tujuan pembangunan desa,” katanya saat membuka Workshop Nasional Pengelolaan Program Tekad di Bali, Rabu (13/4).
Baca Juga: Kemendes PDTT Gerakkan Program Seribu Taman Bacaan Desa Digital
1. Dilaksanakan berbasis SDGs Desa
Caption Foto: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, didampingi istri Lilik Umi Nashriyah memberikan arahan sekaligus membuka Workshop Nasional Program TEKAD 2023 di Trans Resort Bali, Rabu (12/04/2023). Turut hadir Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, Country Director IFAD Hani Elsadani, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto. (Dok. Kemendes PDTT) Lebih lanjut, Gus Halim mengingatkan agar Program Tekad dilaksanakan berdasarkan pada data mikro, alias data berbasis SDGs Desa. Menurutnya, melalui data mikro, maka yang menjadi target capaian akan berhasil karena dijamin tepat sasaran.
Gus Halim pun mengingatkan agar setiap Program Tekad dirancang berbasis masalah dan kebutuhan, bukan berbasis pada keinginan segelintir elit, baik itu elit desa maupun elit kabupaten dan provinsi.
“Saya sangat berharap agar program ini bisa dinikmati oleh warga desa. Satu hal yang selalu saya tekankan, harus ada yang diterima oleh warga desa, beban anggaran yang kita alokasikan harus banyak yang dibelanjakan untuk warga desa,” tandasnya.
2. Terbukti bantu percepat pembangunan desa
Caption Foto: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, didampingi istri Lilik Umi Nashriyah memberikan arahan sekaligus membuka Workshop Nasional Program TEKAD 2023 di Trans Resort Bali, Rabu (12/04/2023). Turut hadir Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, Country Director IFAD Hani Elsadani, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto. (Dok. Kemendes PDTT) Gus Halim juga menegaskan, Program Tekad yang dirancang Kemendes PDTT bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) ini telah terbukti membantu mempercepat pembangunan desa di Indonesia.
“Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa,” jelasnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Adapun Workshop Nasional Pengelolaan Program Tekad tersebut diselenggarakan guna merumuskan langkah-langkah praktis, sistematis, dan terukur untuk percepatan implementasi program.
3. Diperlukan kolaborasi
Caption Foto: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, didampingi istri Lilik Umi Nashriyah memberikan arahan sekaligus membuka Workshop Nasional Program TEKAD 2023 di Trans Resort Bali, Rabu (12/04/2023). Turut hadir Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, Country Director IFAD Hani Elsadani, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto. (Dok. Kemendes PDTT) Program Tekad sendiri ditargetkan mampu meningkatkan penghasilan kepada sekitar 412.300 rumah tangga dan memberi manfaat untuk 1.855.350 orang di 500 desa inti, 1.220 desa klaster di 25 kabupaten dari 6 provinsi wilayah Indonesia Timur, yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik antara kader kampung dengan pendamping desa di lapangan agar berhasil melalui peningkatan status desa yang signifikan,” tambah Gus Halim.
4. Menjadi desa percontohan
Caption Foto: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, didampingi istri Lilik Umi Nashriyah memberikan arahan sekaligus membuka Workshop Nasional Program TEKAD 2023 di Trans Resort Bali, Rabu (12/04/2023). Turut hadir Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, Country Director IFAD Hani Elsadani, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto. (Dok. Kemendes PDTT) Gus Halim pun meminta agar 1.720 desa yang menjadi sasaran dalam Program Tekad tersebut dapat menjadi desa percontohan bagi puluhan ribu desa lainnya di Indonesia
“Karena itulah, model inovasi yang dikembangkan harus dicatat dan disebarluaskan ke seluruh desa di Indonesia,” pungkas Gus Halim.
Baca Juga: Gus Menteri Sebut Keluarga Kemendes PDTT Harus Paham Isu Strategis