TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Syarat Menjadi Kepala Sekolah Penggerak Angkatan Ke-2

Tingkatkan kualitas pembelajaran

Para guru menyalami siswa dan siswi. (ShutterStock/Jakahelu)

Jakarta, IDN Times - Dalam webinar sosialisasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 Tahun 2021, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Jumeri menjelaskan bahwa program ini menargetkan ada 10.000 Sekolah Penggerak di 250 kabupaten/ kota.

Perlu diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan ke-2.

Menurut Jumeri, jika program ini terlaksana maka akan terjadi percepatan mutu pendidikan di daerah masing-masing.

Baca Juga: Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 Targetkan 10.000 Sekolah 

1. Kepala Sekolah jadi kunci transformasi

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemdikbud Ristek Jumeri (IDN Times/Ridho Fauzan)

Jumeri menyebutkan, hasil seleksi daerah untuk Program Sekolah Penggerak angkatan ke-2 sudah ditentukan Kemendikbud Ristek dan hasilnya sudah dikirimkan ke kepala dinas provinsi, kabupaten, dan kota.

“Angkatan kedua ada tambahan 139 kabupaten/kota dari 34 provinsi. Bila ditambahkan dengan angkatan 1 yang berjumlah 111 kabupaten/kota dengan 2.500 Sekolah Penggerak dan jika ditambah 7.500 Sekolah Penggerak pada tahun program kerja pelaksanaannya, menjadi 10.000 Sekolah Penggerak,” tutur Jumeri dalam webinar ‘Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2’ pada Kamis (26/8/2021).

Ia pun menilai, Kepala Sekolah menjadi kunci transformasi Program Sekolah Penggerak. Memilih kepala sekolah yang berkarakter penggerak, diyakini akan menggerakkan guru-gurunya menjadi Sekolah Penggerak.

2. Melakukan evaluasi PSP angkatan pertama

Suasana belajar di sekolah (ShutterStock/Yebemoto)

Selain itu pihaknya telah melakukan evaluasi atas Program Sekolah Penggerak Angkatan pertama. Beberapa pelanggar pada angkatan itu tidak akan diikutkan dalam program sekolah penggerak angkatan berikutnya.

“Kita harus disiplin dan menegakkan peraturan supaya program ini bisa berjalan dengan baik. Dan yang ketiga diharapkan segera diserahkan nota kesepakatan yang sudah ditandatangani dan video komitmen kepala daerah untuk angkatan ke-2,” imbuhnya.

Merdeka Belajar Episode ke-7 yakni Program Sekolah Penggerak, kata Jumeri, juga merupakan salah satu upaya membumikan cita-cita Merdeka Belajar. Ia mengatakan, Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik serta menjawab target pemerataan mutu pendidikan.

“Program sekolah penggerak dilakukan melalui peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru. Yang merupakan dua elemen dalam pendidikan yang sangat penting. Kunci dalam melakukan restrukturisasi dan reformasi dalam pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Sekolah Penggerak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya