Agum Gumelar: Pemilu 2024 Tidak Boleh Lebih Jelek dari 2019
Pemilu 2019 berjalan sangat menakutkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar menyatakan setiap elemen bangsa memiliki tugas menjadikan Pemilu 2024 lebih baik dari Pemilu 2019.
Agum mengakui, Pemilu 2019 merupakan contoh pesta demokrasi yang jelek. Oleh karena itu, Pemilu 2024 harus jauh lebih baik.
"Kita semua harus mencegah agar Pemilu 2024 agar tidak lebih jelek dari 2019. Pemilu 2019 kita merasakan betapa prihatinnya karena terjadi polarisasi yang memicu perpecahan bangsa," tutur Agum dalam acara 'Saran Kebangsaan' di kediaman pribadinya di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga: Sambut Pemilu 2024, KPU Rilis Film Bertajuk Kejarlah Janji
Baca Juga: Ini Janji Manis Bakal Capres-Cawapres Jelang Pilpres 2024, Ada BBM Gratis
1. Pemilu 2019 memberikan suasana menakutkan
Agum mengungkapkan, Pemilu 2019 menghadirkan suasana yang menakutkan. Perbedaan pilihan calon presiden kala itu telah sampai level mengkhawatirkan.
Belum lekang dari ingatan terkait istilah cebong dan kampret yagn disebut selama Pemilu 2019. Istilah itu tak hanya ramai di media sosial, tetapi juga kehidupan masyarakat.
"Suasana menakutkan, sangat mencemaskan dan mengkhawatirkan itu semua terjadi pada 2019, tapi Alhamdulillah kita bisa lalui itu bersama," kata Agum.
Baca Juga: Anies dan Cak Imin Bahas Tim Pemenangan Pilpres 2024 di Kantor PKB