Sandiaga Uno: Kecelakan di Kenjeran Park karena Tidak Patuh CHSE
Sebanyak sembilan orang jadi korban kecelakaan di Kenpark
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno turut prihatin atas musibah yang terjadi di salah satu tempat wisata, Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya pada Sabtu (7/5/2022).
Musibah itu menjadi catatan Kemenparekraf yang menilai pelaksanaan mudik dan libur Lebaran 2022 sudah berjalan dengan baik.
"Namun, ada beberapa catatan yang membuat kami prhatin, yakni kecelakan di destinasi wisata buatan seperti Kenjeran Park atau Kenpark di Surabaya," kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan Kemenparekraf, Senin (9/5/2022).
Baca Juga: Hari Kedua Lebaran, Pengunjung THP Kenjeran Naik 50 Persen
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tembus 74 Ribu, Naik 228 Persen!
1. Sandiaga sebut penyebab utama kecelakaan di Kenpark
Sandiaga pun mengungkapkan penyebab kecalakaan yang terjadi di Kenpark tersebut. Menurut Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, kecelakaan di Kenpark terjadi lantaran pengelolanya tidak menerapkan salah satu unsur di dalam CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Keberlanjutan Lingkungan).
"Di destinasi wisaya, safety-nya ini harus dijaga dan yang terjadi di Kenjeran Park tentunya adalah aspek CHSE yg belum diterapkan secara ketat dan disiplin," kata Sandiaga.
Oleh karena itu, Sandiaga memastikan bakal mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada pengelola destinasi wisata untuk memperhatikan penerapan CHSE.
"Jadi kami akan keluarkan SE untuk setiap pengelola destinasi wisata mematsikan melakukan inspeksi ulang agar CHSE ini kembali diinspeksi ulang dan dipastikan agar kunjungan dari wisatawan disesuaikan kapasitas terutama jika ada aspek-aspek teknis yang selama ini tidak terlalu diperhatikan," tutur Sandiaga.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi Kedua di ASEAN