Jadi Target Kelompok Bersenjata, 18 Warga Dievakuasi dari Nduga Papua
Mereka 2 hari jalan kaki ke Distrik Alama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Timika, IDN Times - Sebanyak 18 orang yang terdiri dari 10 pekerja puskesmas di Kampung Yenggelo, dan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan dievakuasi TNI menggunakan helikopter ke Timika, Senin (20/2/2023).
Belasan orang tersebut diancam oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua Pegunungan, setelah sebelumnya mengancam 15 pekerja puskesmas di Paro beberapa waktu lalu.
Baca Juga: KKB Bakar Rumah dan Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga
1. Danrem Sembiring pimpin evakuasi belasan warga
Aparat gabungan TNI-Polri dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dan Kolaksops TNI, berhasil mengevakuasi Warga di Kampung Alama yang merasa terancam dari aksi teror yang dilakukan oleh gerombolan KST pimpinan Egianus Kogoya, ke Bandara Timika, Papua, Senin pukul 10.25 WIT.
Para pekerja yang diduga mendapat ancaman kemudian meninggalkan Kampung Yenggelo dengan berjalan kaki selama dua hari untuk bisa sampai di Distrik Alama, dan meminta bantuan TNI untuk mengevakuasi mereka.
"Evakuasi para pekerja dan warga dipimipin Danrem 172/PWY yang juga sebagai Dan Kolakops," kata Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Muhamad Saleh Mustafa saat menggelar konferensi pers didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI. JO. Sembiring, Danpas III Brimob, Brigjen Pol. Gatot, serta para Dansat di Mako Lanud Yohanis Kapiyau, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua Tengah.
Baca Juga: Menko Mahfud: Pemerintah Tak Akan Negosiasi dengan KKB soal Papua