TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Daftar Para Penantang Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017, Siapa Saja?

Ada Agus?

idntimes.com

Menjelang akhir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, enam partai politik belum juga memutuskan siapa calon yang nantinya akan diusung. Enam partai politik itu adalah Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional.

Dilansir Kompas.com, (23/9), dari enam partai ini nantinya bisa muncul satu atau dua pasangan yang akan menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Demokrat, PKB, PAN, dan PPP juga telah melakukan pertemuan intensif untuk menentukan pasangan calon. Keempat partai juga menyatakan telah memutuskan pasangan calon yang akan diusung. Namun, nama calon masih dirahasiakan karena masih ingin menjalin komunikasi dengan Gerindra dan PKS. Siapa sajakah yang nantinya akan berpotensi menjadi lawan Ahok di Pilkada DKI 2017?

Baca Juga: Grup Paduan Suara Indonesia Ini Pukau Paus Fransiskus dengan Suara Merdu!

Yusril Ihza Mahendra.

rmol.co

Sejumlah tokoh dinilai menjadi lawan sepadan untuk pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pertarungan Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Satu di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra. Peluang Yusril dinilai besar. Pasalnya menurut survei Forum Pemerhati Pilkada Jakarta (FPPJ), Ahok diketahui sebagai figur yang tidak disukai tokoh-tokoh lokal.

Ketua Ketua Forum Pemerhati Pilkada Jakarta, Agusta Surya Buana mengatakan di antara para figur yang dipandang pantas melawan Ahok, menurut para tokoh lokal adalah Yusril. Banyak yang menilai Yusril adalah lawan sepadan Ahok. Jika Yusril yang dimajukan oleh partai politik, maka Ahok bisa dikalahkan dan Jakarta akan dipimpin oleh pemimpin yang tidak kasar.

Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.

the-mni.com

Duet Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan berpeluang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, dua figur itu hadir dalam pertemuan tertutup antara PKS dan Gerindra di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Sandiaga datang terlebih dahulu dengan dijemput Prabowo. Sementara Anies baru datang setelahnya. Kehadiran keduanya berpeluang besar terkait dukungan Gerindra dan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Apalagi Sandiaga sudah lebih dulu menyatakan keinginan berduet dengan Anies.

profilbos.com

Namun, keinginan itu belum mendapat dukungan Gerindra san PKS. Sementara itu, tersisa satu figur lagi yang hadir dalam pertemuan tersebut. Figur itu adalah Ustadz Yusuf Mansur. Namun, Yusuf menampik kedatangannya untuk menjadi pendamping Sandiaga. Dia hanya mengaku diminta mendoakan agar Jakarta dan Indonesia lebih baik, khususnya untuk pasangan calon.

Baca Juga: Flakka, Sebuah Obat Mengerikan yang Mendekatkan Kita pada Serangan Zombie Sungguhan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya