TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Kerja Keras PLN untuk Turunkan Harga Listrik

Harus ada energi berbasis non-fosil

Maulana Surya/ANTARA FOTO

Harga listrik yang kian melambung membuat PT PLN (Persero) harus berpikir keras. Perusahaan ini mengaku sedang melakukan berbagai cara untuk menurunkan tarif listrik. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan efisiensi atau mengurangi biaya pokok produksi listrik.

Maulana Surya/ANTARA FOTO

Dikutip Liputan6.com, (17/3), Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan bahwa saat ini PLN telah melakukan pengurangan secara bertahap terhadap penggunaan pembangkit bertenaga diesel. Kedepannya nanti, pasokan listrik dari pembangkit tersebut akan digantikan dengan pembangkit lain yang biaya produksinya jauh lebih murah.

PLN juga akan membangun sarana infrastruktur kelistrikan berupa jaringan transmisi untuk mengalirkan listrik dari pembangkit yang biaya produksinya lebih murah ke pelanggan‎ yang sebelumnya mendapat pasokan listrik dari pembangkit sewa,.

Baca Juga: PLN Mendapatkan Kucuran Dana Rp 5,87 Triliun dari Kanada dan Hungaria. 

Diharapkan penekanan biaya produksi bisa berimbas pada turunnya tarif listrik.

Maulana Surya/ANTARA FOTO

Made berharap upaya ini akan berpotensi menekan biaya produksi listrik secara signifikan. Tarif listrik pun perlahan tapi pasti akan berkurang. Jika harga  listrik dari pembangkit sewa adalah Rp. 1000 per kWh, maka harga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU‎) adalah Rp 900 per kilo Watt hour (kWh).

Langkah ini akan bisa menurunkan penggunaan mesin diesel dan membantu perusahaan yang sedang menggenjot pembangunan transmisi ini untuk menerapkan program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW).

Baca Juga: Akhirnya, Perseteruan PLN dan Pertamina Capai Kesepakatan. 

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya