TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Korban Cakaran Dora Natalia Dapat Penghargaan dari Kapolda Metro Jaya

Penghargaan atas kesabarannya

twitter.com/TMCPoldaMetro

Kejadian ibu-ibu yang ngamuk dan mencakar seorang polisi di Jatinegara mendapat sorotan publik. Terkait kejadian ini, Aiptu Sutisna, anggota Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang menjadi korban dugaan penganiayaan seorang pegawai Mahkamah Agung bernama Dora Natalia Singarimbun, mendapatkan penghargaan dari Kapolda Metro Jaya.

twitter.com/TMCPoldaMetro

Dikutip Kompas.com, (14/12), penghargaan tersebut diberikan kepada Aiptu Sutisna atas kesabarannya menghadapi cakaran dan amukan dari Dora. Buah kesabaran inipun dibayar dengan penghargaan dari Kapolda Metro Jaya dihadapan para Perwira Menengah. Penghargaan tersebut tentunya rupanya mendapatkan respons dari banyak pihak. Banyak yang mengucapkan selamat atas tindakan dan kesabarannya.

twitter.com/TMCPoldaMetro

Sebelumnya, Dora mengamuk dan mencakar Aiptu Sutisna yang diperbantukan untuk sterilisasi busway di Jalan Jatinegara Barat, Selasa, 13 Desember 2016. Dora disebut tak menerima dirinya ditilang oleh Sutisna. Hal ini membuat Dora mengamuk. Kejadian itu pun direkam dalam video yang kemudian menjadi viral.

Baca Juga: Hadiri Sidang Perdana Penghadang Kampanye, Djarot Rangkul Terdakwa.

Mengamuk dan mencakar polisi di pinggir jalan bukan hal yang tepat dilakukan oleh seorang PNS.

twitter.com/TMCPoldaMetro

Kepala Biro Humas MA, Ridwan Mansyur menuturkan bahwa Dora memang telah bekerja cukup lama di Mahkamah Agung. Dia membenarkan apa yang dilakukan Dora yang diduga memanfaatkan jabatannya. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak tepat dilakukan sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Aiptu Sutisna menceritakan kronologis penyerangan seorang perempuan bernama Dora Natalia Singarimbun kepada dirinya saat mengatur arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa kemarin.

twitter.com/TMCPoldaMetro

Ketika itu, Dora sedang mengemudikan mobil Daihatsu Xenia. Dia tiba-tiba mendatangi Aiptu Sutisna dan mengamuk di tengah jalan. Saat itu Sutisna sedang berada di BKO ke TransJakarta. Tiba-tiba Dora muncul dan memaki-makinya. Padahal dia tidak memberhentikan dan tidak menilang Dora, tapi tau-tau Dora memaki-makinya dengan kata-kata kasar.

Sutisna juga bingung dan tidak tau apa salahnya. HP Sutisna kemudian direbut dan disuruh diambil di Mahkamah Agung.

Baca Juga: "Poltikus Busuk" dalam Eksepsi Ahok Dianggap Ingin Memecah Belah Rakyat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya