TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah Berseteru, Akhirnya Sopir Angkot Ilegal dan Ridwan Kamil Baikan

Gitu, dong...

Sumber gambar: news.detik.com

Ingat kejadian sopir angkot bernama Taufik Hidayat yang dimarahi Ridwan Kamil pada 18 Maret lalu? Saat itu Taufik bahkan sempat melaporkan Ridwan Kamil atas dugaan penganiayaan dan pelanggaran Undang Undang Tentang Teknologi Komunikasi dan Informasi ke Polda Jawa Barat. Kasus itu berawal dari teguran Emil (Sapaan Ridwan Kamil) terhadap Taufik yang mengoperasikan angkot ilegal dan mangkal di Alun-alun Bandung. Kabar baiknya, kini mereka telah berdamai.

Baca Juga: Bocah Pemberani Ini Hadang Pengendara Motor yang Jalan di Trotoar.

Tidak hanya Taufik, Ridwan pun jadi tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaannya karena kasus ini. Keduanya sama-sama memiliki kewajiban untuk menyelesaikan proses hukum. Karena itulah keduanya sepakat untuk meminimalisir masalah tersebut. Caranya adalah dengan berdiskusi dengan Ridwan Kamil dan menjalin kesepakatan untuk berdamai.

Sumber Gambar: kabarkampus.com

Keduanya sama-sama setuju bahwa akar permasalahan ini adalah sebuah salah komunikasi. Keduanya sama-sama mengaku salah dan bersedia untuk saling memafkan. Mereka tak ingin memelihara konflik. Hal itulah yang menjadi latar belakang perdamaian keduanya.

Ada anggapan bahwa polemik tersebut sengaja digulirkan guna menjatuhkan reputasi Wali Kota Ridwan Kamil. Namun hal tersebut ditepis oleh kedunya. Selain itu demi menjaga agar tidak ada lagi pihak yang menganggap bahwa masalah ini ditumpangi politik atau hal yang sifatnya menjatuhkan, maka Ridwan dan Taufik pun sepakat untuk berdamai.

Apa yang membuat Taufik Hidayat sepakat untuk baikan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil?

Sumber gambar: news.detik.com

Dilansir Tribunnews, (20/4), Boy Antonius Pratama, Penasihat Hukum Taufik mengatakan bahwa dasar dilaksanakan kesepakatan damai tersebut tak lain adalah untuk menjaga kenyamanan kedua belah pihak. Sejak masalah tersebut datang, Taufik sangat terbebani lantaran harus menyelesaikan perkara hukum yang dilaporkannya. Dengan kata lain dampak dari masalah ini malah menyerang subyek hukum yang terlibat itu sendiri alias si pelapor.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Jorge Lorenzo Putuskan "Pisah" dari Yamaha.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya