TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

187 Kali Gempa Susulan Guncang Manggarai NTT, BMKG: Bukan Swarm

Kemarin Manggarai-NTT diguncang gempa beberapa kali

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Rabu (23/2/2022) pagi telah terjadi 187 kali gempa bumi susulan (aftershocks), setelah gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Manggarai-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 21 Februari 2022 pukul 19.35 WIB.

"Gempa susulan terbesar magnitudo 5,4 dan yang terkecil magnitudo 2,0," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dilansir ANTARA, Rabu.

Baca Juga: [BREAKING] Manggarai NTT Kembali Diguncang Gempa Susulan Magnitudo 5,1

1. Rentetan gempa di NTT murni gempa susulan

Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Daryono menjelaskan, rentetan gempa yang membentuk kluster seismisitas di utara Manggarai-Flores ini murni gempa susulan (aftershocks) dan bukan aktivitas swarm, karena ada gempa dengan magnitudo paling menonjol sebagai gempa utama (mainshock) dengan magnitudo 5,8.

"Untuk menentukan aktivitas ini swarm atau bukan, masih sedang kita analisis lebih lanjut," kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] BMKG: Gempa M 5,8 di Manggarai NTT Tak Berpotensi Tsunami

2. Apa itu Swarm?

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Daryono menjelaskan Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil, dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi. Gempa jenis ini berlangsung dalam waktu relatif lama di wilayah sangat lokal.

"Yang pasti kluster ini berada di jalur Sesar Naik Flores (flores Back Arc Thrust) pada segmen yang dalam kondisi seismic gap," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya