66 PMI dari Malaysia Jalani Karantina di Batam
Para PMI menjalani karantina di Rusun BP Batam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 66 pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Malaysia, menjalani karantina di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai pelaksanaan aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Total 66 orang yang masih dikarantina berdasarkan data rekalibrasi sampai 17 Mei 2021," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, seperti dilansir ANTARA, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca Juga: Terus Bertambah, PMI Jatim yang Terpapar COVID-19 Jadi 76 Orang
1. Seluruh PMI menjalani karantina di Rusun BP Batam
Hingga Senin, 17 Mei 2021, PMI yang menjalani karantina di Rusun BP Batam sembilan orang, kemudian pada sore harinya 57 PMI tiba di Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, sehingga total yang menginap di tempat itu 66 orang.
Ada dua rusun lain yang disiapkan pemerintah setempat sebagai tempat karantina, yaitu Rusun Pemkot Batam di Tanjunguncang dan Putra Jaya yang saat ini masih kosong.
Ratusan PMI yang sebelumnya sempat di karantina di Batam telah kembali ke kampung halaman masing-masing.
Sesuai aturan, setiap PMI yang kembali dari luar negeri harus menjalani dua kali tes usap dengan hasil negatif, dan karantina selama lima hari di daerah ketibaan, sebelum diizinkan kembali ke kampung halaman masing-masing.
Para PMI dites usap PCR saat tiba di Pelabuhan Internasional Batam. Apabila hasilnya negatif mereka harus dikarantina selama lima hari di tempat yang disiapkan pemerintah atau memilih isolasi mandiri, untuk kemudian tes PCR kedua. Jika hasilnya tetap negatif, kemudian bisa meninggalkan Batam.
Namun, apabila hasil tes PCR dinyatakan positif, mereka harus mendapatkan perawatan di RSKI COVID-19 Pulau Galang.
Dalam kesempatan yang sama, Didi menyatakan 73 PMI yang menjalani perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang karena positif COVID-19. "Saat ini yang dirawat di RSKI Pulau Galang 73 orang," kata dia.
Baca Juga: Jika Kasus Covid-19 Turun, RI Dapat Tempatkan PMI ke Taiwan