TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Tokoh Perempuan Inspiratif Dunia Jadi Pembicara Forum R20

Ada mantan Dubes AS untuk Holy See, Mary Ann Glendon

Profesor Seminario Rabínico Latinoamericano Argentina, Rabbi Silvina Chemen. (Dok. LTN PBNU/Suwitno)

Bali, IDN Times - G20 Religion Forum atau Religion of Twenty (R20) yang digelar di Nusa Dua, Bali, 2-3 November 2022, menghadirkan 40 pembicara utama lintas agama dari mancanegara.

Tak hanya panelis laki-laki, hadir pula dalam forum dialog pemuka agama dan sekte dunia itu, sejumlah pembicara perempuan-perempuan inspiratif dunia. Siapa saja tokoh-tokoh perempuan itu?

Baca Juga: 11 Fakta Unik Seputar Penyelenggaraan Forum R20 di Bali

1. Deretan pembicara perempuan pada hari pertama

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Holy See, Mary Ann Glendon. (Dok. LTN PBNU)

Sederet perempuan inspiratif muncul pada gelaran forum internasional ini. Dalam rangkaian acara R20 hari pertama yang terbagi dalam tiga sesi plenary, delegasi Komunitas Dewan Internasional Sant’Edgiodio, Valeria Martano dari Italia mengisi diskusi panel.

Pembicara perempuan lainnya datang dari Harvard Law School Amerika Serikat, yang juga Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Holy See, Mary Ann Glendon. Dalam paparannya, Mary menyampaikan pidato kunci dengan tajuk “The Quest for Shared Civilization”.

Kemudian, nama lain muncul dari Amerika Serikat, Jacqueline C Rivers. Direktur Eksekutif Institute Seymour untuk Gereja Kulit Hitam ini memaparkan materi bertajuk “From Truth to Reconciliation, Forgiveness, and Peaceful Co-Existence”.

Baca Juga: Ini Daftar Pembicara Forum R20 yang Mewakili Lima Benua

2. Deretan perempuan inspiratif pada hari kedua

Profesor Seminario Rabínico Latinoamericano Argentina, Rabbi Silvina Chemen. (Dok. LTN PBNU/Suwitno)

Selanjutnya, dalam rangkaian acara R20 pada hari kedua yang terbagi dalam tiga sesi plenary, Profesor Seminario Rabínico Latinoamericano Argentina, Rabbi Silvina Chemen, menyampaikan pidatonya. Dalam paparannya, ia mengangkat isu “The Status of Non-Jews in Jewish Law and Lore Today”.

Pembicara perempuan selanjutnya pada hari kedua, datang dari Aid to the Church in Need International, Marcela Szymanski dari Mexico. Ia mengutarakan gagasannya melalui pidato berjudul “Bringing Moral and Spiritual Values to Bear in Institutional and Governmental Decision-making”.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya