TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Santri Nasional, Ma'ruf Amin Ingin Pesantren Berperan 3 Hal Ini

Pesantren juga harus berperan bangkitkan ekonomi

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin Ziarah ke Makam Leluhur di Tangerang Selatan (Dok. Setwapres)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia dapat berperan sebagai pusat terhadap tiga bidang, yakni pendidikan keagamaan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Ma'ruf menyatakan itu saat mengikuti acara peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) secara virtual, dari rumah dinasnya, di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

"Pesantren, sebagai tempat pembinaan santri, harus tetap berfungsi pertama, menjadikan dan menyiapkan orang-orang yang paham agama; kedua, pesantren juga sebagai pusat dakwah; ketiga, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan terutama di bidang ekonomi," kata dia.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Kiai TB M Falak Jadi Nama Jalan di Bogor

1. Pesantren diharapkan dapat mencetak sumber daya santri yang berkualitas dalam hal agama Islam

Taj Yasin menyampaikan motivasi kepada santri di pondok pesantren agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, beberapa waktu yang lalu. Foto: Istimewa

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan, kata Ma'ruf, pesantren diharapkan dapat mencetak sumber daya santri yang berkualitas dalam hal agama Islam. Dengan mencetak santri yang paham ajaran agama Islam dengan baik, maka negara berpotensi memiliki pemimpin alim.

"Seperti disabdakan rasulullah, para ulama yang sudah dipanggil Allah SWT itu harus ada penggantinya, harus ada penerusnya. Jika tidak, kata rasulullah, kalau orang alim sudah tidak ada lagi, maka orang akan menjadikan pemimpin orang-orang yang bodoh-bodoh yang tidak mengerti agama," katanya, dilansir ANTARA.

2. Pesantren harus mulai memanfaatkan perkembangan teknologi dalam penyiaran ajaran agama Islam

Taj Yasin menyampaikan motivasi kepada santriwati di pondok pesantren agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, beberapa waktu yang lalu. Foto: Istimewa

Sebagai pusat dakwah, Ma'ruf berharap, pesantren-pesantren mulai memanfaatkan perkembangan teknologi dalam penyiaran ajaran agama Islam. Melalui digitalisasi dakwah, pesan-pesan yang disampaikan para penceramah dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

"Sebab dengan dakwah digital, sasarannya akan lebih luas, jangkauannya lebih luas, waktunya (bisa) kapan saja dan bisa dimana saja. Melalui dakwah digital, maka pesan dan nasehatnya itu akan bisa sampai kemana-mana," kata ulama asal Banten itu.

Baca Juga: Hari Santri, Pemerintah Beri Bantuan Rp2,6 Triliun untuk Pesantren

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya